Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akun resmi asosiasi sepak bola Bahrain mengunggah pernyataan mengenai kehebatan kiper mereka pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 melawan Indonesia di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018).
Indonesia baru saja dikalahkan oleh Bahrain dengan skor tipis 0-1 pada laga pertama PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari Bogor.
Permainan Bahrain dianggap terlalu penuh dengan drama oleh para netizen.
Bahkan para netizen semakin tersulut ketika akun instagram media sepak bola Bahrain menuliskan postingan tentang kehebatan kiper mereka saat melawan timnas Indonesia.
(Baca Juga : Lawan Home United di Piala AFC, Persija Mesti Belajar dari PSM Makassar)
Tak pelak, hal ini memprovokasi para netizen hingga membanjiri kolom komentar akun tersebut.
"Di bawah guyuran hujan, timnas Bahrain sukses memenangkan laga melawan Indonesia tanpa terbobol. Sebuah rekor untuk kiper Mohammed," tulis akun instagram resmi asosiasi sepak bola Bahrain melalui caption unggahan instagramnya.
Berikut komentar yang disampaikan oleh netizen yang menganggap para pemain Bahrain terlalu berlebihan dan layaknya pesinetron:
@diindaamekiaangraini: Kesel banget liat Rezaldi di kartu merah gara-gara fitnah pelanggaran sama pemain drama fc
@febrirahmatullah: Ada yang tahu nama instagram kiper Bahrain tidak, mau saya kasih hadiah pemain drama terbaik.
@imam_arifin711: Badan besar doang..lebay mainnya
@williamcahyawan: Too much drama in the field, can you play like a gentleman?
@rezamahardika000: Main sepak bola apa sinetron?
Akibatnya akun instagram Asosiasi Sepak bola Bahrain pun telah mencapai ribuan komentar pada postingan tersebut.
Seperti diketahui, Bahrain berhasil mempermalukan timnas Indonesia pada laga pertama PSSI Anniversary Cup 2018.
(Baca Juga : Keras! Tiga Sikutan Ini Melayang Hingga Pekan Kelima Liga 1 2018, Dua Diantaranya Berujung Kartu)
Satu-satunya gol dari Bahrain dicetak oleh Mohammed Marhoon pada menit ke-5.
Marhoon berhasil lolos dari jebakan offside dan sukses mengelabuhi kiper Andritany Ardhiyasa.