Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanggapi Strategi Licik Bahrain, Begini Kritik Luis Milla yang Soroti Kepemimpinan Wasit

By Adif Setiyoko - Sabtu, 28 April 2018 | 15:29 WIB
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla (tengah), memberikan keterangan dalam jumpa pers usai pertandingan PSSI Anniversary Cup 2018 melawan Timnas U-23 Bahrain di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018). (FERRIL DENNYS SITORUS/BOLASPORT)

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, menyoroti kepimimpinan wasit yang mengawal pertandingan perdana kontra timnas U-23 Bahrain di ajang PSSI Anniversary Cup 2018.

Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan timnas U-23 Bahrain usai ditaklukkan dengan skor 0-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat (27/4/2018).

Gol semata wayang yang tercipta pada laga ini tercipta melalui kaki Mohammed Marhoon saat laga memasuki menit keempat.

Lepas dari jebakan offside, Mahroon berlari mengejar bola operan dari belakang dan menceploskan si kulit bundar dari posisi satu lawan satu dengan kiper Andritany Ardhiyasa.

(Baca juga: Jika Menilik Analisa Milik AFC, Sudah Saatnya Luis Milla Duetkan Riko dan Rezaldi di Timnas Indonesia)

Menanggapi kekalahan tersebut, Luis Milla menyentil kepemimpinan wasit asal Hongkong yang mengawal jalannya pertandingan, Luk Kin Sun.

Luis Milla juga menjelaskan bahwa para pemain Bahrain sering membuang waktu permainan dengan berpura-pura.

Salah satu strategi yang diterapkan para pemain lawan ialah membuang-buang waktu yang sesekali memancing emosi para pemain Garuda Muda.


Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla (tengah), beserta asisten pelatih Bima Sakti (kanan) memberikan instruksi kepada Muhammad Hargianto pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra Bahrain di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018) ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM )

Selain itu, arsitek asal Spanyol ini berharap wasit yang memimpin pertandingan bisa bersikap lebih adil.

"Yang dilakukan Bahrain adalah salah satu bentuk sepakbola lain," kata Luis Milla, dilansir dari situs resmi PSSI.

(Baca juga: Kronologi Konflik Cristian Gonzales dan Madura United, dari Tuduhan Kabur Hingga Libatkan Jalur Hukum)

"Mereka lakukan itu cara memotong ritme musuh ketika menyerang. Seharusnya wasit bisa lebih adil dan mencegah hal itu terulang," ujarnya menambahkan.

Gaya bermain seperti itu berimbas pada Rezaldi Hehanussa yang terpancing emosinya di menit akhir laga.

Rezaldi Hehanussa diusir keluar lapangan oleh wasit usai menerima kartu kuning kedua.

Pasalnya, pemain Persija Jakarta ini tertangkap oleh pengadil seusai melayangkan pukulan ke arah pemain Bahrain.

Sebelumnya, friksi antar pemain ini bermula saat keduanya tengah berebut bola.

(Baca juga: Indonesia Vs Bahrain - Rezaldi Hehanussa Emosi dan Pukul Kepala Pemain Bahrain)

Rezaldi yang terpancing emosinya langsung melayangkan pukulan ke arah pemain lawan.

Alhasil, ia menerima kartu kuning kedua pada menit ke-90+3 dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P