Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekuatan utama tim nasional U-23 Indonesia adalah kecepatan yang dimiliki para pemain sayap. Namun, hal ini juga yang menjadi penyebab kebuntuan Garuda Muda untuk mencetak gol.
Di skuat timnas U-23 Indonesia terdapat para pemain cepat seperti Febri Hariyadi, Osvaldo Haay, Saddil Ramdani, dan Septian David Maulana.
Hampir di setiap pertandingan, kemampuan keempat pemain tersebut selalu coba dieksploitasi oleh pelatih Luis Milla sebagai pelayan striker.
Namun, pada laga Anniversary Cup 2018 menghadapi timnas u-23 Korea Utara, terlalu mengandalkan kelebihan para pemain tersebut membuat timnas U-23 Indonesia gagal mencetak gol.
Dengan terlalu mengandalkan lini sayap, sebagian besar peluang yang didapat Indonesia berasal dari umpan-umpan silang.
(Baca Juga: Lionel Messi Ungkap Penyesalan Terbesarnya Seusai Barcelona Juarai La Liga Spanyol)
Sepanjang pertandingan, Indonesia mencatatkan total 18 umpan silang. Namun, hanya ada 5 di antaranya yang sukses mengarah ke rekan satu tim atau 27 persen.
Pemain yang paling banyak melepaskan umpan silang adalah Febri Hariyadi.
Pemain Persib Bandung itu mencatatkan 10 umpan silang, tetapi hanya dua di antaranya yang sukses.
Di sisi lain, Korut U-23 juga memiliki persentase keberhasilan melakukan umpan silang yang lebih buruk ketimbang Indonesia.