Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Uzbekistan yang Berbahaya di Mata Bima Sakti

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 1 Mei 2018 | 14:17 WIB
Asisten pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, mengamati latihan anak asuhnya di Lapangan Jagorawi Golf & Country Club, Selasa (1/5/2018). (FERRIL DENNYS/BOLASPORT.COM )

Asisten pelatih timnas Indonesia, Bima sakti, menyebut salah satu pemain berbahaya di timnas Uzbekistan yang perlu diwaspadai anak asuhnya saat kedua tim bertemu pada laga terakhir PSSI Anniversary Cup di Stadion Pakansari, Cibinong, Kamis (3/5/2018).

Saat ini, Uzbekistan berada di peringkat kedua dengan mengoleksi dua poin. Tim besutan Ravshan Xaydarov ini bermain imbang dengan Korea Utara (2-2) dan Bahrain (3-3).

"Mereka bagus yah. Kami harus mewaspadai semua pemain karena mereka memiliki kombinasi permainan yang bagus," kata Bima seusai latihan tim di Lapangan Jagorawi Golf & Country Club, Selasa (1/5/2018).

Bima juga mengungkapkan pemain berbahaya di kubu lawan. Dia adalah Kenjabaev Islom yang mengenakan nomor punggung 8.      

"Dia berbahaya dan striker mereka juga bagus. semuanya harus siap untuk melawan mereka," ujar Bima.

Indonesia sendiri berambisi bisa meraih kemenangan pada laga nanti. Penampilan Indonesia memang mendapatkan sorotan.

Selain belum bisa menang, pasukan Luis Milla juga tak mampu mencetak gol dalam dua laga.

Selepas dikalahkan Bahrain dengan skor 0-1, Hansamu Yama dan kawan-kawan bermain imbang tanpa gol dengan Korea Utara pada Senin (30/4/2018).

Timnas sendiri sudah menggelar latihan pada hari ini. Latihan tadi sendiri berlangsung dalam suasana ceria.

Dalam latihan, pelatih Luis Milla membagi tim ke dalam dua kelompok. satu kelompok diisi pemain yang tampil tadi malam, sementara pemain yang tidak bermain berada di kelompok lain.

Pemain yang tampil tadi malam bermain kucing-kucingan atau 4-2. Empat orang membentuk lingkaran dengan dua pemain di dalam mengejar bola.

Pelatih Luis Milla dan Miguel Gandia mengikuti permainan ini. Saat Milla dan Gandia yang mengejar bola, sontak pemain berteriak,"yang lama, yang lama". Artinya, mereka ingin memainkan bola selama mungkin tanpa direbut oleh  Milla atau Gandia.

Namun, para pemain harus gigit jari karena Milla dan Gandia cepat dalam merebut bola sehingga tidak lama dalam menerima hukuman.

Sementara itu di sisi lapangan lain, pelatih kiper Eduardo Perez menantang pemain untuk menendang bola mengenai mistar.

Beberapa pemain mampu menjawab tantangan Eduardo tersebut. Ada pula yang gagal sehingga si pemain itu diledeki oleh rekannya.

Suasana pun terlihat ceria. Tampak tidak ada beban setelah tim belum bisa meraih kemenangan pada dua pertandingan PSSI Anniversary Cup 2018, Seperti diketahui, Indonesi dikalahkan Bahrain dengan skor 0-1 dan ditahan Korea Utara dengan skor 0-0.

Asisten pelatih Bima Sakti menjelaskan bahwa menu latihan timnya pada hari ini hanya recovery.

"Pemain yang tampil tadi malam berlatih terpisah. Mereka bermain 4-2. Pemain yang tidak mendapatkan kesempatan main diberi fun game seperti menendang bola mengenai mistar gawang dan mencetak gol dari sepak pojok," kata Bima.

Timnas masih memiliki satu hari lagi untuk berlatih sebelum melawan Uzbekistan pada laga terakhir, Kamis (3/5/2018).



 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P