Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia masuk dalam Grup B Piala AFF 2018 bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Brunei Darussalam/Timor Leste.
Hasil undian yang berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Rabu (2/5/2018) tersebut seolah menempatkan Indonesia pada grup yang relatif lebih ringan.
Berkaca pada edisi 2016, dari 4 calon lawan Indonesia, hanya Thailand yang bisa lolos dari fase grup dan akhirnya menjadi juara.
Namun, tidak demikian pandangan eks gelandang Timnas Singapura, Isa Halim.
(Baca Juga: Terlahir Indonesia, Keponakan Legenda Inter Milan Ini Bersinar di Bali United)
Pemain 31 tahun asal klub Geylang Internasional ini menyebut Filipina sebagai kekuatan yang harus dianggap serius selain Thailand dan Singapura.
Disebutnya nama Filipina oleh Isa Halim tak lain karena keberhasilan negara tersebut ke putaran final Piala Asia 2019.
"Bagi Filipina dan juara bertahan Thailand, turnamen ini akan menjadi pemanasan besar untuk kompetisi Piala Asia di Januari 2019," ujar peraih gelar Piala AFF 2007 dan 2012 bersama timnas Singapura itu sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.
"Thailand adalah negara sepak bola terkuat di Asia Tenggara saat ini, sementara Filipina semakin dekat dan lebih dekat ke puncak," ujarnya.
Namun, Isa Halim tak melupakan dua kekuatan lain selain yakni Indonesia dan Vietnam.
"Kamu tidak bisa mengesampingkan Vietnam dan Indonesia. Vietnam telah menujukkan mereka dapat memainkan sepak bola yang baik dan memiliki anak muda berbakat di timnas U-23," ujar Isa Halim.
(Baca Juga: Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF, Tandang ke Singapura dan Thailand)
Isa Halim memberikan sorotan kepada Indonesia.
"Untuk Indonesia, mereka memiliki banyak anak-anak yang berbakat seperti Egy (Egy Maulana Vikri, red.) dan bintang-bintang seperti Evan Dimas, jadi jangan kaget kalau melangkah jauh," ujarnya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on