Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-23 Indonesia mengalami krisis di lini serang saat turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 digelar sejak tanggal 27 April sampai 3 Mei 2018.
Hal tersebut dibuktikan dengan gagalnya timnas U-23 Indonesia mencetak sebiji gol pada turnamen tersebut.
Dari tiga pertandingan, pasukan Luis Milla selalu gagal mencetak gol.
Pada turnamen tersebut, Luis Milla memercayakan lini serang terhadap dua striker senior yakni Lerby Eliandry dan Ilija Spasojevic.
Sayang, pengalaman dua striker senior itu tak memberikan dampak signifikan kepada timnas U-23 Indonesia.
(Baca Juga: Bukan Bali United, Sylvano Comvalius Justru Bertemu dengan Bos Klub Ini)
Hal tersebut membuat lini serang timnas U-23 Indonesia mendapatkan sorotan tajam dari banyak pihak.
Luis Milla pun terntunya harus memutar otak untuk menambal kelemahan timnas tersebut.
Beberapa kali memang Luis Milla kesulitan menentukan siapa penyerang, terutama yang berusia muda.
Sebenarnya Indonesia bukannya tidak punya penyerang muda.
Luis Milla sempat memberikan kesempatan kepada penyerang Persela, Ahmad Nur Hardianto untuk bergabung dengan timnas U-23 Indonesia.
Ahmad Nur Hardianto dua kali mendapat kepercayaan dari Luis Milla untuk mengawal lini depan timnas pada uji tanding.
Laga itu saat melawan Myanmar pada awal 2017 dan menantang Singapura pada pertengahan Maret 2018.
Pada laga melawan Myanmar, Hardianto langsung menunjukan ketajamannya dengan mencetak satu gol.
Sejatinya, ia dipilih menjadi juru gedor timnas U-23 untuk SEA Games 2017, sayang cedera membuatnya dicoret.
(Baca Juga: Gelandang Andalan Klub Liga Belanda Terang-terangan Beberkan Peluang Gabung Bali United)
Penyerang berusia 23 tahun itu sempat kembali dipanggil oleh Luis Milla jelang turnamen Aceh Solidarity Cup 2017.
Namun sayang, cedera kembali jadi halangan striker asli Lamongan itu sehingga ia kembali dicoret.
Sejak saat itu, Ahmad Nur Hardianto tak dipanggil lagi oleh Luis Milla.