Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelaran Piala AFF 2018 baru akan digulirkan pada 8 November -15 Desember 2018.
Namun atmosfer ajang bergengsi se-Asia Tenggara tersebut sudah mulai terasa.
Pada Piala AFF kali ini, Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, serta pemenang kualifikasi antara Brunei Darussalam dan Timor Leste.
Sementara untuk tim dalam Grup A, yakni Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Laos.
(Baca Juga: Bahrain, Korea Utara, dan Uzbekistan Kompak Beri Pujian untuk Satu Nama Andalan Luis Milla)
Sayangnya keberadaan Indonesia dalam ajang Piala AFF kali ini dianggap bukan sebagai tim berbahaya.
Dalam artian, Indonesia tidak ditakuti lawan, bahkan tak dipandang oleh beberapa pesaing.
Tiga pesaing yang tak menganggap Indonesia, adalah dari Thailand, Filipina, dan Malaysia.
Gelandang timnas Thailand, Thitipan Phuangchan, menilai bahwa Vietnam dan Filipina yang bakal menjadi batu sandungan.
(Baca Juga: Mandul bersama Sriwijaya FC, Makan Konate Singgung Persib, Ada Apa Ya?)
"Vietnam dan Filipina akan menjadi tantangan utama. Mereka terlihat paling kuat saat ini dan kami tahu melawan mereka akan sangat berat," katanya, dikutip BolaSport.com dari situs resmi Piala AFF.
Sementara itu, Filipina melalui pemain andalannya, Iain Ramsay, juga tak menganggap Indonesia sebagai tim penebar bahaya.
"Menurut saya Thailand adalah lawan terbesar dalam wilayah ini. Filipina selalu dekat untuk melaju ke final tetapi Thailand selalu menjadi halangannya," ujarnya.
Untuk Malaysia, melalui sang pelatih, Tan Cheng Hoe, menilai tak mewaspadai Indonesia secara tak langsung.
(Baca Juga: Luis Milla Memberikan Kisi-kisi bagi Penyerang Lokal Jika Ingin Dilirik, Apa Saja Ya?)
Tan Cheng Hoe mengatakan bahwa pihaknya beserta skuat Harimau Malaysa tak mempermasalahkan untuk tergabung dengan tim apa dan dalam grup mana.
"Kami tidak masalah harus tergabung di grup mana, karena standar permainan semua tim adalah sama,” jelas Cheng Hoe, dilansir BolaSport.com dari News Straits Times.