Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masa depan Luis Milla untuk terus melatih timnas Indonesia nampaknya akan ditentukan oleh hasil skuat Garuda di Asian Games 2018 yang dihelat di Jakarta-Palembang.
Selain itu kontrak Luis Milla juga akan berakhir pada 2 september 1018 setelah Asian Games 2018 pada Agustus.
Jika tak diperpanjang, Luis Milla terancam tidak bisa melatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018 yang akan digelar pada November 2018.
Diketahui Piala AFF merupakan turnamen sepak bola pang bergengsi di kawasan Asia Tenggara.
(Baca Juga: Manajer PSS Sleman Nilai Pencabutan Surat Peminjaman Cristian Gonzales Tak Ada Dasar Hukum)
Namun mulai muncul dukungan untuk Luis Milla agar kontraknya terus diperpanjang oleh PSSI.
Sejak Luis Milla ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia sejak 21 Januari 2017, timnas Indonesia belum mencatatkan prestasi yang menggembirakan, namun peningkatan permainan cukup berkembang pesat.
Di ajang SEA Games 2017, permainan apik diperagakan oleh timnas U-23 Indonesia meskipun hanya meraih medali perunggu.
Di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018, timnas U-23 Indonesia sudah mampu mengimbangi tim-tim kuat macam Uzbekistan dimana meraka adalah juara Piala Asia U-23 2018, Januari lalu.
Bahrain dan Korea Utara juga merupakan tim kuat di kawasan Asia.
Meskipun masih ada catatan negatif timnas U-23, yakni mandulnya lini depan yang tidak bisa mencetak gol di tiga laga turnamen tersebut.
Krisis lini serang atau striker memang tengah mendekap timnas U-23 Indonesia.
Luis Milla pun mencoba memanggil Ilija Spasojevic yang tajam di Liga 1 musim 2017 dan mengantarkan Bhayangkara FC juara.
Namun peformanya di timnas belum memuaskan.
Lerby Eliandri juga masuk dicoba Luis Milla, ia merupakan striker lokal subur di Liga 1 2018, namun di timnas ia tak cemerlang.
Dengan hasil yang telah dicapai timnas Indonesia di di level U-23, Luis Milla masih layak untuk dipertahankan.
Berikut 3 alasan Luis Milla layak dipertahankan seusai Asian Games 2018.
1. Timnas Sudah Berada di Jalur yang Benar
Menurut legenda Persija Jakarta yang saat ini menjabat sebagai direktur teknik PSSI Danurwendo, timnas telah berada di jalur yang benar di bawah besutan Luis Milla.
Danurwendo menganggap paceklik gol yang terjadi timnas adalah hal wajar dalam perjalan sebuah tim dan negara ini sudah ada berada di jalur yang benar.
"Kita sedang berada di jalur yang benar untuk membangun sepak bola Indonesia. Tidak ada hasil instan," ujar Danurwindo kepada BolaSport.com.
"Apapun hasilnya di Asian Games 2018, saya berharap Luis Milla tetap menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2018," tutur mantan pelatih timnas era Primavera tersebut.
2. Permainan Timnas Indonesia meningkat
Kehadiran Luis Milla membuat permainan timnas Indonesia meningkat.
Belum genap dua tahun membesut timnas, ia mendapatkan pujian dari eks pelatih Bornoe FC Iwan Setiawan.
"Milla membuat timnas bermain kompak, terutama saat bertahan. Belum pernah saya melihat timnas bermain seperti di era Milla," ucap Iwan.
"Saya puas melihat perkembangan anak-anak selama 1 tahun 4 bulan ini," katanya.
Hal tersebut terus berlanjut pada turnamen PSSI Anniversary Cup 2018, timnas hanya kalah dari Bahrain.
Timnas juga bisa mengimbangi permainan juara Piala Asia U-23 2018 Uzbekistan dan tim kuat Korea Utara.
3. Memiliki Kemampuan dan Track Record Apik
Eks analis Timnas Spanyol, Antonio Fernandez yakin dengan kemampuan Luis Milla melatih timnas Indonesia.
Luis Milla memang pernah membawa timnas U-21 Spayol menjuara Piala Eropa pada 2011.
"Tak perlu diragukan lagi, Luis Milla pernah menjuarai Piala Eropa bersama Timnas U-21 Spanyol," kata Antonio, dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.com, beberapa waktu lalu.
Bahkan mantan Direktur sepak bola Malaga saat itu yakn Luis Milla bisa membawa timnas Indonesia menjuara Asian Games 2018 dengan talenta pesebak bola Indonesia.
"Pesepak bola di Indonesia memiliki talenta yang bagus," ungkap Antonio.