Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang timnas U-23 Indonesia, Evan Dimas dinilai lebih buruk dari dua pemain Indonesia lain yang berkarier di Malaysia Super League.
Media asing ternama Fox Sports Asia membuat rating beberapa bintang Asia Tenggara yang telah bertahan lima bula terakhir, sejak kuota ASEAN diperkenalkan di Liga Malaysia.
Penilaian tersebut dari rentang angka 1 sampai dengan 5.
Sebagian besar dari 12 tim yang mengikuti Malaysia Super League mengubah skuat mereka di jendela transfer kedua.
Bintang timnas Indonesia Evan Dimas mendapat rating 2/5.
Dalam penilaian tersebut, Evan Dimas menjadi salah satu pembelian kuota ASEAN yang mengecewakan.
Ekspektasi yang tinggi pada Evan Dimas tidak hanya datang dari Selangor FA, tapi juga Indonesia.
(Baca Juga: Miris, Raja Gol Persib di Era ISL 2007 Kini Kesulitan Bersaing di Liga Turki!)
Dikatakan dalam media tersebut, Evan Dimas telah mengantongi gaji besar setiap bulan namun kinerja dia di bawah standar.
Dengan demikian bisa saja Evan Dimas dilepaskan jika ia tidak menunjukkan grafik membaik.
Rating Evan Dimas dibawah dua rekan senegaranya dalam penilaian Fox Sports Asia, yaitu Andik Vermansah dan eks bek Persib Achmad Jufriyanto.
Sementara Andik Vermansah mendapatkan rating 3,5/5, rating paling tinggi untuk pemain Indonesia di Malaysia Super League.
Meskipun Andik terlambat dibeli oleh Kedah FA, tetapi perekrutan eks winger Selangor FA dinilai tepat.
(Baca Juga: Wah, Seperti Ini Media Asing Beritakan Evan Dimas dan Ilham Udin yang Terancam Didepak Selangor FA)
Kedah FA mengerti apa yang mereka dapat dari Andik, dan bintang dari Indonesia itu menunjukkan peforma dengan kecepatan di lini sayap.
Kemudian Achmad Jufriyanto mendapatkan rating 2,5/5.
Eks Persib itu menjadi bagian dari lini belakang Kuala Lumpur FA.
Datang dari Persib, Jufriyanto belum menunjukkan penampilan yang diharapkan.
Pelatih kepala Fabio Maciel bisa mulai mencari penggantinya.
Sementara rating tertinggi pemain ASEAN di Liga Malaysia dipegang oleh pemain Singapura Harris Harun yang bermain di Johor Darul Takzim (JDT), yakni 4/5.
Harris tiba ke JDT dengan persaingan tim yang kompetitif dan ia bisa masuk dalam starting XI.
Ia menjadi pemain yang konsisten di lini tengah dengan kinerja memuaskan.