Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Abaikan Kekalahan, Timnas Putri Cari Ilmu dari Laga Internasional

By Noverta Salyadi - Senin, 28 Mei 2018 | 11:49 WIB
Pelatih timnas putri Indonesia, Satia Bagdja Ijatna, memberi arahan dalam sesi latihan di National Youth Training Centre (NYTC) Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018) pagi. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Timnas sepak bola putri Indonesia melakukan laga uji coba dengan Thailand pada 27 dan 30 Mei 2018 di Palembang. Laga ini selain untuk persiapan menghadapi Asian Games 2018 juga untuk mengevaluasi kekurangan tim sebelum pengumuman skuat inti.

Pada laga perdana di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu malam (27/5/2018), timnas putri dipermalukan Thailand dengan skor 0-13.

Tim yang dipimpin kapten Susi Susanti ini masih akan melakukan satu kali ujicoba lagi dengan Thailand di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Kamis (30/5/2018) mendatang.

(Baca Juga: Mario Gomez Lukai Persaan Bobotoh Usai Beri Pernyataan Kontroversial)

Laga uji coba ini sangat dibutuhkan lantaran persiapan yang tergolong minim yakni hanya sekitar 2 bulan. Dan selama ini timnas putri belum mendapat lawan yang seimbang sehingga sulit mengetahui kekuatan sesungguhnya.

Timnas putri sendiri sudah melakukan 28 kali uji coba dengan tim-tim sepak bola lokal, 3 di antaranya berakhir dengan kekalahan.

(Baca Juga: Melonjak ke Papan Atas, Tim Ini Berpotensi Merugi Akibat Keputusan Wasit)

Tim Garuda Pertiwi pun sempat melawan tim sepak bola putra. Salah satunya saat  melawan tim wasit lisensi A yang berisikan mantan pemain Timnas Indonesia.

Hanya, kemenangan 7-4 atas Bima Sakti dan kawan-kawan belum menjadi ukuran kekuatan karena pada laga tersebut tim lawan tidak bertanding secara serius.

Sebelumnya timnas putri  telah mengajukan beberapa pogram uji coba dengan tim sepak bola luar negeri, termasuk di Korea Utara, namun belum direaliasasikan oleh PSSI.

“Kami sangat membutuhkan laga-laga internasional sebelum pertandingan di Asian Games dan AFF. Minimal kami membutuhkan 4 laga lagi setelah Thailand ini,” ujar pelatih timnas putri Indonesia, Satia Bagdja Ijatna kepada BolaSport.com.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Menurut Satia Bagdja, Thailand merupakan tim kuat di Asia karena berhasil masuk 4 besar pada kejuaraan dunia di Perancis. Karena itu laga ini akan bermanfaat untuk timnas putri.

“Laga friendly match ini sangat baik untuk Indonesia karena mendapat pelajaran dari lawan yang jauh di atas kita,” kata Satia.

(Baca Juga: Dipanggil Luis Milla, Kiper Baru Timnas Bukan yang Terbaik di Liga 1 2018)

Mantan asisten pelatih Sriwijaya FC ini tidak akan melihat skor akhir, tetapi lebih untuk mencari pelajaran dari hasil pertandingan ini.

Pasalnya materi pemain timnas putri tidak murni berasal dari sepak bola lapangan rumput, namun kebanyakan justru pemain futsal.

“Tentunya semua tahu tim sepak bola wanita dari kompetisi hampir tidak ada, karena hanya dari Piala Pertiwi. Maka itu kita ambil dari pemain futsal. Tetapi tentunya pemain futsal yang mempunyai pola bermain sepak bola sesunggunya,” ujarnya.

Dari 33 pemain sepak bola putri yang diboyong ke Palembang ada nama Maulina Novriliani dan kapten tim Susi Susanti.

Pemain ini masih dalam tahap seleksi dan belum menjadi tim inti untuk Asian Games 2018 dan AFF 2018.

“Kita terus memantau dan melakukan evaluasi apa yang perlu dilakukan untuk perbaikan. Dan ini belum kita umumkan skuat. Nanti setelah mendekati pelaksanaan Asian Games,” tegas Satia.

(Baca Juga: Penjelasan Simon McMenemy Soal Cekcok di Laga Bhayangkara FC Vs Borneo FC)

Satia mengaku mempunyai beban berat dalam menentukan skuat karena membawa nama negara. Tetapi hal ini menjadi tantangan bagi dirinya untuk memajukan sepak bola putri di tanah air.

Apalagi pada Asian Games 2018 pesaing mereka levelnya jauh di atas Indonesia, seperti Thailand, Jepang, Korea Selatan, maupun negara Asia lainnya.

“Kalau target kita tidak mau berbicara besar, yang penting bagaimana tim ini bisa memberikan perlawanan terbaik untuk tim-tim besar tersebut, karena persiapan kita juga sangat minim. Untuk bisa melawan hasil seri saja itu sudah cukup baik,” jelas Satia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P