Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, menanggapi dengan santai terkait kekalahan anak didiknya dari Persis Solo.
Skuat Garuda Nusantara harus mengakui keunggulan Persis Solo setelah takluk 0-3 di Stadion Manahan, Solo, Senin (28/5/2018).
Tiga gol Laskar Sambernyawa disumbangkan oleh Tri Handoko, Johan Yoha, dan gol bunuh diri Nur Hidayat.
Menurut Indra Sajfri, kalah atau menang dalam laga kali ini bukanlah yang utama.
(Baca Juga: Buntut Kericuhan Bali United Vs Persib Bandung, Satu Pemain Naturalisasi Banjir Hujatan)
Namun, pelatih berusia 55 tahun ini ingin melihat kondisi skuat Garuda Nusantara setelah empat bulan ia absen tak melatih.
"Laga uji coba ini memang telah kami rencanakan. Saya tidak melihat kalah menangnya," kata Indra Sjafri, pada sesi konferensi pers pasca pertandingan.
"Tetapi, saya ingin melihat lebih jelas kondisi timnas U-19 yang saya take over setelah saya tinggalkan selama empat bulan."
"Saya akan melihat tim ini, dan kedepannya akan saya perbaiki," tambahnya menjelaskan.
Sebelumnya mantan pelatih Bali United ini sempat dicopot PSSI dari kursi pelatih timnas U-19 Indonesia per 20 November 2017.
Namun, saat itu dirinya masih diminta untuk melatih Egy Maulana Vikri dkk pada masa-masa transisi menjelang penunjukkan pelatih baru hingga bulan Januari 2018.
Keputusan itu diambil setelah pelatih berusia 55 tahun membawa timnas U-18 di ajang Piala AFF U-18 di Myanmar.
Pada gelaran tersebut, Egy Maulana Vikri dkk berhasil merebut peringkat ketiga setelah menang atas Myanmar dengan skor 7-1.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup A, Ditutup oleh Derbi Arab)
Meskipun dicopot dari jabatan pelatih, kebersamaannya dengan federasi tak berhenti begitu saja.
Indra Sjafri disodori posisi baru untuk lebih berfokus pada area football development demi mempersiapkan Indonesia dalam mempersiapkan visi PSSI menyongsong Olimpiade 2024.
Setelah itu, asisten pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, ditunjuk untuk menggantikan posisi Indra Sjafri.