Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, menutup pintu seleksi pemain yang ingin masuk dalam skuat asuhannya. Namun, Fakhri siap menerima jika ada pemain yang mendapat rekomendasi dari pelatih lainnya.
Saat ini timnas U-16 sedang menjalani pemusatan latihan di Sidoarjo, Jawa Timur.
(Baca Juga: Mundur dari MotoGP 2018, Pendahulu Hafizh Syahrin Kembali Beraksi di Lintasan Balap)
Pada pemusatan latihan kali ini, Fakhri memanggil sebanyak 27 pemain.
Para pemain tersebut diambil dari 55 nama yang masuk dalam data tim pelatih dan PSSI.
Fakhri memastikan tidak akan ada seleksi pemain tambahan pada tim yang dipersiapkan untuk berlaga di Piala AFF U-16 pada 29 Juli-11 Agustus 2018 itu.
Namun, Fakhri siap menerima jika ada pemain dengan kemampuan istimewa.
“Pasti ada pemain yang luput dari pengamatan tim pelatih kami. Tapi tidak ada seleksi lagi, kami fokus pada pemain yang ada. Kalau ada pemain bagus dan direkomendasikan oleh pelatih lain, kami siap melihatnya,” tutur Fakhri.
(Baca Juga: Jadi Komoditas Panas NBA Draft 2018, Luka Doncic Akhirnya Mendarat di Dallas Mavericks)
“Tapi tidak dalam rangka untuk seleksi. Jadi, saya berharap rekomendasi itu bisa dipertanggung jawabkan. Kalau pelatih biasanya beda dengan orang tua kalau beri rekomendasi, orang tua selalu bilang anaknya bagus,” sambungnya.
Menurut Fakhri, rekrutmen pemain memang jadi kendala yang cukup pelik. Sebab, masih belum ada kompetisi yang rutin bergulir untuk kelompok umur di bawah 16 tahun.
Lawan Kroasia, Lionel Messi Tidak Akan Jadi Lionel Messial Lagi https://t.co/JyQ5Qh7INw
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 21, 2018
Tapi, dari komposisi skuat yang ada saat ini, Fakhri merasa cukup puas. Belum adanya kompetisi di level U-16 juga membuat pemain sulit dipantau.
(Baca Juga: Bintang Tottenham Hotspur Tertekan di Piala Dunia 2018 Bersama Korea Selatan)
Bahkan, Fakhri mengaku harus memulai dari awal lagi pada pemusatan latihan kali ini. Kondisi pemain menurun karena tidak berlatih dan bermain secara kompetitif.
“Bisa dibilang itu memang kendala besar kami. Kalau kami tetap TC, tentu saja bisa pantau terus kondisi pemain. Tapi, kami baru saja libur selama satu bulan. Banyak yang berubah dan bisa dibilang mulai lagi dari nol,” tutup pelatih 52 tahun.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada