Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-19 Indonesia mengawali langkah perjuangan dengan mulus di ajang Piala AFF U-19, Minggu (1/7/2018).
Timnas U-19 Indonesia berhasil meraih tiga poin di laga perdana penyisihan Grup A melawan timnas U-19 Laos.
Bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Timnas U-19 Indonesia berhasil menang tipis 1-0 atas timnas U-19 Laos.
Gol semata wayang skuat Garuda Nusantara dicetak oleh gelandang yang dibesarkan Diklat Ragunan, Witan Sulaeman, pada menit ke-30.
Namun, tak hanya Witan Sulaeman saja yang mendapat sorotan pada laga perdana ini.
(Baca juga: BREAKING NEWS - Andres Iniesta Pensiun dari Timnas Spanyol)
Nama pemain PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, juga mencuri perhatian dalam laga tersebut.
Tak hanya karena performa apiknya, Asnawi mencuri perhatian lantaran bermain dalam posisi yang "tak biasa".
Bersama PSM Makassar, Asnawi dikenal sebagai gelandang tangguh yang bermain di enam pertandingan Liga 1 musim ini.
Namun, bersama Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, Asnawi Mangkualam diplot menjadi seorang fullback kanan yang tak kalah tangguh dalam bertanding.
Tendangan melengkung Asnawi Mangkualam hampir saja menjebol gawang Laos. #AFFU19INALAO pic.twitter.com/o5Cy3c07g5
— Indosiar (@IndosiarID) 1 July 2018
Dalam sesi konferensi pers, Indra Sjafri memang mengaku sengaja memasang Asnawi Mangkualam di posisi bek sayap.
Bahkan, Indra Sjafri berharap pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert, untuk mendukung perkembangan Asnawi sebagai bek sayap di klub.
(Baca juga: Hasil Piala Dunia 2018 - 5 Penalti Ditepis Hiasi Kelolosan Kroasia ke Perempat Final)
" Saya yakin, Asnawi akan menjadi pemain fullback yang andal," ucap Indra Sjafri dalam konferensi pers yang dihadiri wartawan BolaSport.com.
"Tinggal kita beri beberapa kali kesempatan di pertandingan, juga mau tidak pelatih di klub memasang (Asnawi) di fullback," ujar sang pelatih menambahkan.
Indra Sjafri juga memuji Asnawi Mangkualam sebagai seorang fullback pada laga kontra Laos.
Menurut Indra, Asnawi paham strategi untuk berusaha meruntuhkan strategi defensif Laos dengan melancarkan banyak solo run, seperti yang juga dilakukan Todd Rivaldo Ferre dan bek sayap kiri timnas, Firza Andika.