Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu setengah bulan menjelang Asian Games 2018, tim sepak bola perempuan Indonesia belum menemukan performa terbaiknya. Walaupun saat ini telah menemukan 23 pemain hasil seleksi tiga bulan lalu.
Pada ajang Piala AFF Wanita 2018 di Palembang, Indonesia berada di Grup B bersama dengan Singapura, Myanmar, Vietnam, dan Filipina.
(Baca Juga: Wawancara Eksklusif Luis Milla: Evan Dimas, Kebingungan Senior, dan Skuat 95 Persen)
Tim asuhan Satia Bagdja Ijatna saat ini menempati peringkat kelima dengan perolehan 1 poin. Susi Susanti dkk sebelumnya menahan imbang Singapura tanpa gol, namun kalah 0-6 dari Vietnam.
Sejak awal, pasukan Garuda Pertiwi memang tidak memasang target di Piala AFF, tetapi lebih menjadikan ajang ini sebagai arena uji coba dan evaluasi sebelum turun di Asian Games.
(Baca Juga: Pemain Muda Lechia Gdansk Ini Raih Keuntungan Berlipat Ganda Gara-gara Foto Bareng Egy Maulana Vikri)
Hasil evaluasi mendapati kelemahan lini belakang tim Garuda Pertiwi dan stamina yang cepat menurun apabila mendapat tekanan dari tim lawan.
“Kami belum menyerah, target kami adalah memperbaiki kekurangan tim sebelum laga Asian Games. Walaupun sudah beberapa tahun tidak aktif di AFF, timnas sepak bola perempuan ini tentu ingin tampil maksimal. Dan saya juga ingin tahu sampai di mana kemampuan tim saya,” ujar Satia Bagdja Ijatna.
Menurut Bagdja, timnya telah melakukan latihan ekstra keras. Salah satunya menambah porsi latihan lebih lama dari 1,5 jam menjadi 2 jam.
(Baca Juga: Dianggap Setengah Uruguay, Antoine Griezmann Mendapat Komentar Beragam dari Para Penggemar)
“Motivasi tim sangat dibutuhkan, artinya jika mempunyai semangat yang bagus akan mendapat hasil yang baik juga. Seperti di Piala Dunia, banyak tim unggulan berguguran karena semangat tim lawan yang bertanding sangat tinggi,” jelas Bagdja.
Mantan asisten pelatih Persija Jakarta ini mengatakan timnya sudah mampu memberikan serangan kepada Vietnam. Tetapi karena kalah kelas, serangan yang dilancarkan selalu kandas.
Jordan Henderson, Jimat Tak Terkalahkan Milik Inggris https://t.co/bUDGTsZyrQ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 4, 2018
“Ada beberapa faktor yang kita lihat dari kekalahan itu. Selain kelas, yang kalah juga stamina pemain masih kurang, terutama saat kita tertekan dan tidak mampu membalikkan keadaan,” katanya.
Bagdja, yang juga pernah melatih Sriwijaya FC, mengatakan tetap akan melakukan rotasi pemain di sisa pertandingan, terutama saat menghadapi Myanmar, Kamis (5/7/2018) malam.
Selain itu timnya akan berusaha untuk tidak kebobolan di 20 menit awal.
(Baca Juga: Indonesia Open 2018 - Sayaka Sato Puji Atmosfer Istora Senayan usai Raih Kemenangan Dramatis)
Menghadapi Myanmar, Garuda Putri akan bekerja lebih keras lagi karena tim lawan mempunyai pertahanan lebih baik dari Vietnam.
“Kami berharap bisa memperbaiki penampilan saat menghadapi Myanmar. Pemain harus selalu lebih sabar dan rotasi pemain diharapkan dapat berjalan dengan baik,” tegas Bagdja.
(Baca Juga: Liga 1 2018 Kembali Memakan Korban, 1 Legiun Asing Bali United Didepak)
Bagdja juga mengingatkan timnya agar tidak cepat panik, serta selalu menjaga kedalaman lini pertahanan.
“Kita masih ada beberapa pekerjaan rumah yang masih butuh diperbaiki, sebelum Asian Games,” tegas Bagdja.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada