Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel Klasik ASEAN akan tersaji di semifinal Piala AFF U-19 2018 antara timnas U-19 Indonesia melawan Malaysia, Kamis (12/7/2018).
Akan berlaga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, timnas U-19 Indonesia dan Malaysia diprediksi akan bermain ketat demi satu tiket final.
Namun, ada perbedaan sikap antara dua pelatih di kedua kubu jelang laga besar ini.
Pelatih timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak, mengaku persiapan timnya tidak lebih baik dari timnas U-19 Indonesia karena waktu yang singkat.
(Baca Juga: Lolos ke Final Piala Dunia 2018, Kroasia Mainkan Lebih Banyak Laga daripada Prancis)
"Saya hanya miliki dua hari untuk mengumpulkan pemain, makanya sempat ada masalah di lapangan,” kata Bojan Hodak usai laga Malaysia melawan Myanmar, Selasa (10/7/2018).
"Persiapan kami lebih terbatas dari pelatih Indonesia, Indra Sjafri. Saya membaca berita ia bilang memiliki satu bulan persiapan, sementara saya hanya punya dua hari saja,” ujar sang pelatih menambahkan.
Bahkan, Bojan Hodak tak muluk-muluk untuk meraih target di Piala AFF U-19 2018.
"Sebelum turnamen (Piala AFF U-19), target saya hanya semifinal dan kami sudah meraihnya," kata Bojan bercerita.
Sikap berbeda ditunjukkan oleh pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, mengenai laga melawan Malaysia.
Pelatih timnas U-19 Indonesia mengaku siap untuk menghadapi timnas U-19 Malaysia dan berusaha mencapai hasil terbaik.
(Baca Juga: Pelari Masa Depan Indonesia Cetak Sejarah usai Taklukan Kejuaraan Dunia Junior di Finlandia)
"Indonesia siap lahir dan batin untuk pertandingan (lawan Malaysia) nanti. Kondisi semua pemain saat ini baik-baik saja, tidak ada pemain cedera. Semua siap diturunkan nanti," kata Indra Sjafri usai latihan sore pada Rabu (11/7/2018).
Bahkan, Indra Sjafri sudah mempersiapkan segala kemungkinan saat laga lawan Malaysia, termasuk mengakhiri laga dengan adu penalti.
"Sudah siap (kalau harus adu penalti)," kata sang pelatih menambahkan.
Malaysia lolos ke semifinal Piala AFF U-19 sebagai juara Grup B, sedangkan Indonesia lolos karena menempati runner-up Grup A.