Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, menegaskan bahwa salah satu pemainnya, Egy Maulana Vikri, harus datang apabila dipanggil olehnya untuk membela timnya di Piala Asia U-19 2018
Piala Asia U-19 2018 akan digelar pada 18 Oktober sampai 4 November di Indonesia.
Memang cukup menjadi pertanyaan bagaimana nasib Egy dengan Timnas U-19 Indonesia apabila membela klub asal Polandia, Lechia Gdansk.
Mengingat Piala Asia U-19 bukan merupakan agenda FIFA dan klub dipersilahkan melarang pemainnya membela tim nasional negaranya.
Sementara Indra Sjafri juga kabarnya akan menggelar pemusatan latihan jangka panjang.
Namun, khusus Egy, Indra Sjafi hanya membutuhkan waktu kurang dari satu bulan untuk menyatukan kembali dengan rekan-rekannya.
(Baca juga: PSSI Sampaikan Pesan kepada Andres Iniesta Terkait Todd Rivaldo Ferre)
"Saya sudah bilang tadi kalau pemain saya bermain di klub, saya hanya butuh waktu enam minggu," kata Indra Sjafri.
"Tapi kalau di regulasi pada statuta FIFA untuk tim yang bermain di luar negeri, kami gak bisa pakai dia enam minggu," ucap Indra Sjafri menambahkan.
Indra Sjafri tidak terlalu mempermasalahkan apabila Egy tidak bisa berkumpul dengan rekan-rekannya selama enam minggu.
Nantinya, pria asal Sumatera Barat itu akan berkomunikasi dengan tim pelatih Lechia Gdansk untuk memberitahukan program-program pelatihan kepada Egy.
"Jadi tinggal menunggu kapan dan dimana dia akan bergabung. Asalkan jangan seperti waktu di Piala AFF hanya kurang dua hari baru bergabung," kata Indra Sjafri.
Mantan pelatih Bali United itu juga mengakui bahwa dalam statuta FIFA bentrok dengan keinginannya memanggil Egy.
Namun ia juga menegaskan ada beberapa statuta yang membebaskan pemainnya bergabung dengan tim nasional.
Bisa saja Egy bergabung dengan Timnas U-19 Indonesia saat kalender FIFA Matchday.
Artinya pada periode tersebut, Indra Sjafri bisa menggelar pemusatan latihan dengan adanya Egy.
"Walaupun bentrok di aturan statuta FIFA, Egy wajib hadir dua minggu sebelumnya," kata Indra Sjafri.