Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bedah Kebutuhan Pemain Senior Timnas U-23 Indonesia di Lini Depan - Spaso Mengintip di Tikungan Akhir

By Andrew Sihombing - Jumat, 20 Juli 2018 | 18:07 WIB
Aksi pemain Bali United, Ilija Spasojevic (depan), saat menggiring bola dibayangi pemain Persija Jakarta dalam laga pekan ke-16 Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Selasa (17/7/2018). ( GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM )

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, memastikan salah satu posisi yang bakal ditempati pemain senior menuju Asian Games 2018 tak lain di pos ujung tombak.

Selama 6 pertandingan internasional sepanjang 2018 selepas menghadapi Singapura, Milla mencoba 3 bomber senior.

Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry dicoba di PSSI Anniversary Cup 2018, sementara Alberto Goncalves diberi kesempatan unjuk gigi saat menghadapi Thailand dan Korea Selatan.

Spaso, sapaan Spasojevic, bisa dicap gagal memuaskan Milla dan publik Indonesia kendati sempat digadang-gadang sebagai bomber utama timnas begitu didaulat sebagai WNI.

(Baca Juga: Striker Naturalisasi Ini Alami Ujian Berat Saat Merumput Bersama Timnas U-23)

(Baca Juga: Luis Milla Sudah Pakai 25 Starter, Hanya 2 yang Tak Pernah Absen dari Timnas U-23 Sepanjang 2018)

Begitu juga dengan Lerby, bomber milik Borneo FC yang seperti tak pernah betul-betul memahami peran dan tugasnya di lapangan dalam strategi racikan Milla.

Justru kehadiran Beto yang memberi warna baru. Bahkan boleh jadi sistem permainan Milla lebih cocok dengan penyerang yang punya mobilitas tinggi seperti Beto alih-alih penyerang tengah tradisional sebagaimana Spaso dan Lerby.


Alberto Goncalves dalam laga uji coba kontra Korea Selatan di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (23/6/2018).(FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)