Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-16 Filipina harus tertunduk lesu seusai dihajar timnas U-16 Indonesia dalam laga perdana babak penyisihan grup Piala AFF U-16 2018, Minggu (29/7/18).
Bermain di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Timnas U-16 Filipina tumbang dengan skor telak 0-8.
Sang pelatih, Reiji Hirata, pun mengakui keunggulan Indonesia dalam laga tersebut.
(Baca Juga: Petinggi Sepak Bola Malaysia Sebut Isu Bendera Indonesia Terbalik Terlalu Dibesar-besarkan)
Ada sejumlah faktor penyebab kekalahan Filipina yang menjadi sorotan Reiji Hirata.
Walau demikian, Reiji mengaku juga sudah memetik banyak pelajaran berharga dari laga ini yang akan ia pakai sebagai bahan untuk memperbaiki performa Filipina U-16 di laga berikutnya.
“Banyak yang bisa kami pelajari dan jadi bahan evaluasi. Saya berjanji, kami akan terus memperbaiki diri untuk laga selanjutnya,” ujarnya.
Berikut 3 faktor utama kekalahan timnas U-16 Filipina versi pelatih Reiji Hirata:
1. Tekanan sejak menit awal
Reiji Hirata menjelaskan bahwa timnya memang kalah kelas dari Indonesia yang sejak detik pertama langsung tampil menggebrak dan menekan.
Bahkan, anak asuh Fakhri Husaini yang tampil menekan sejak awal sukses melahirkan gol pertama yang dicetak Muhammad Supriyadi pada menit kedua.
"Pertama, saya ucapkan selamat untuk Indonesia. Mereka memang jauh lebih baik dari kami," tutur Reiji kepada wartawan, termasuk BolaSport.com
"Tekanan cepat Indonesia sejak menit awal berhasil menjadi gol dan membuat anak asuh saya tidak bisa berkembang," katanya melanjutkan.
(Baca Juga: Timnas Indonesia Tak Perlu Raih Medal Emas Asian Games 2018, Ada Tawaran Lebih Berharga)
2. Kecepatan para pemain timnas U-16 Indonesia
Selain tekanan bergelombang, Reiji menyebut kecepatan yang dimiliki para pemain timnas U-16 Indonesia juga menjadi faktor yang sangat menyulitkan timnya untuk bisa membangun serangan.
"Kecepatan para pemain Indonesia di tengah dan depan begitu luar biasa. Sangat sulit bagi pemain kami untuk bisa mengimbangi mereka," ucap Reiji.
3. Mental yang down
Tekanan dan kecepatan yang menjadi senjata tim tuan rumah pada laga tersebut ternyata memiliki dampak pada pemain Filipina.
Kemampuan yang tidak berimbang inilah yang dituding Reiji membuat mental para pemainnya terus menurun sejak awal laga.
(Baca Juga: Timnas Indonesia Tak Perlu Raih Medal Emas Asian Games 2018, Ada Tawaran Lebih Berharga)
Hingga puncaknya di babak kedua mereka sudah tak mampu mengembangkan permainan dan kebobolan lebih banyak gol.
"Apalagi setelah mental kami menurun di babak kedua. Kami main makin terkurung dan Indonesia bisa mencetak gol lebih banyak," kata pelatih asal Jepang ini.
Selepas turun minum, timnas U-16 Filipina memang kebobolan lebih banyak gol dibanding babak pertama, tepatnya lima kali.