Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komunitas suporter asing ikut menyoroti kebersamaan pendukung Indonesia dengan Malaysia tatkala laga final Piala AFF 2010 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baru-baru ini, konflik memang tengah terjadi antara kedua negara Asia Tenggara ini.
Bermula dari peristiwa pelemparan botol pada laga semifinal Piala AFF U-19 2018 antara tim nasional (timnas) U-19 Indonesia melawan timnas U-19 Malaysia.
Hingga kini, muncul berita teriakan hinaan yang dilakukan oleh suporter Indonesia kepada timnas U-16 Malaysia pada ajang Piala AFF U-16 2018.
(Baca Juga: Ini Bukti Luis Milla Tanamkan Nuansa Spanyol ke Timnas U-23 Indonesia)
Tak pelak, protes pun bermunculan dari Negeri Jiran, tak terkecuali dari pemerintahan Malaysia.
Bahkan, asosiasi sepak bola Malaysia (FAM) telah melayangkan surat protes kepada ASEAN Football Federation (AFF) dan Asian Football Confederation (AFC).
Perseteruan antara kedua negara ini lantas menggugah gairah komunitas suporter asing untuk ikut meramaikan hal tersebut.
Melalui Instagram, Casual Ultra yang merupakan media suporter asal Belanda tampak mengunggah rivalitas Indonesia dan Malaysia kala berlaga di Piala AFF 2010.
Aksi Tercela Lolos dari Sanksi Komdis PSSI, Ivan Carlos Langsung Cabut dari Indonesia https://t.co/ZeCiZ3vvfA
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 29, 2018
Kala itu, suporter Indonesia tampak memenuhi markas Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Dalam unggahan tersebut, disertakan pula caption "Stadion Bukit Jalil berwarna merah" sebagaimana dikutip BolaSport.com dari @casualultra.
Selain itu, dipasang pula foto suporter kedua tim yang tampak terpisah oleh sekat bangku kosong di tribune Stadion Bukit Jalil.
Pada pertandingan leg pertama final Piala AFF 2010 tersebut, timnas Indonesia mengalami kekalahan dengan skor telak 0-3 dari timnas Malaysia.
(Baca Juga: Dalih Dejan Antonic Setelah Borneo FC Dikalahkan Sriwijaya FC)