Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, optimistis menyongsong laga final Piala AFF U-16 2018. Malam nanti, tim besutannya akan berhadapan dengan timnas U-16 Thailand di partai puncak gelaran tersebut.
Pertandingan puncak Piala AFF U-16 2018 itu akan dihelat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Sabtu (11/8/2018).
Timnas U-16 Indonesia dihadapkan dengan lawan berat di laga tersebut.
Sang lawan, timnas U-16 Thailand merupakan salah satu tim yang punya rekor apik di ajang ini.
Mereka telah menjuarai turnamen ini sebanyak tiga kali pada tahun 2007, 2011, 2015.
(Baca Juga: Delapan Jam Sebelum Kick-Off Final Piala AFF U-16, Tiket Sudah Habis)
Tak hanya itu, partai final tampak seperti tradisi mereka. Pasalnya, sejak turnamen ini diadakan pada tahun 2002, Negeri Gajah Putih tercatat enam kali melangkah ke partai pamungkas.
Adapun Indonesia, baru dua kali berlaga di partai final.
Selain di tahun ini, satu partai final yang dimainkan Indonesia terjadi pada tahun 2013 lalu.
Kala itu skuat Garuda Asia harus mengakui keunggulan timnas U-16 Malaysia di babak adu penalti.
Kendatipun demikian, Fakhri Husaini tetap optimistis anak-anak asuhannya dapat melampaui Thailand di laga ini.
(Baca Juga: Link Live Streaming Final Piala AFF U-16 2018 - Garuda Asia Ingin Ciptakan Sejarah Baru)
Menurut pelatih asal Aceh itu, kondisi baik seluruh pemainnya serta kematangan skema permainan jadi alasan kuat untuk meyakini hasil baik nanti malam.
"Semua pemain kami dalam kondisi fit. Telah kami siapkan pula semua skenario yang bisa saja terjadi di lapangan saat final dalam latihan sore ini," kata Fakhri, kutip BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
(Baca Juga: Bejo Sugiantoro Buka Jalan untuk Wujudkan Mimpi Salah Satu Pilar Andalan Timnas U-16 Indonesia)
Selain itu, rekor rekor pertemuan dengan Thailand juga jadi salah satu alasan kepercayaan diri dari eks pilar timnas Indonesia di era 90-an tersebut.
"Kami sudah pernah bertemu dengan Thailand sebelumnya. Kami juga sudah mengintip mereka bertanding dan menganalisa permainan mereka. Saya melihat materi pemain yang mereka bawa juga tidak benyak berubah," tuturnya.