Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia, Fakhri Husaini memuji mental pemainnya setelah menjadi juara Piala AFF U-16 2018.
Aroma juara timnas U-16 Indonesia tak mungkin pudar begitu saja.
Sampai hari ini, masih terasa kebahagian Indonesia yang mampu meraih gelar juara Piala AFF U-16 untuk pertama kalinya.
Bukan apa-apa, lawan skuat Garuda Asia di final kemarin adalah Thaialand.
(Baca Juga: Stefano Lilipaly Layak Berterima Kasih kepada Pemain Termuda di Timnas U-23 Indonesia)
Thailand merupakan kontestan paling tangguh di Piala AFF U-16 dengan tiga gelar juara yang telah diraih.
Meski harus melakoni drama adu penalti, yang terpenting timnas U-16 Indonesia sukses mengukir sejarah di Piala AFF U-16 2018.
Pujian pun keluar dari pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini.
"Ketika saya menunjuk Zico, Bagus, David, Rendy, dan Brylian sebagai eksekutor penalti, tidak ada satupun yang menolak. Saya bangga sekaligus terharu dengan keberanian mereka," tulis Fakhri dikutip BolaSport.com dari Instagram pribadinya.
(Baca Juga: Stefano Lilipaly Sukses Sisihkan Satu Nama Pemain Kesayangan Luis Milla)
Kalah dari Timnas U-16 Indonesia di Piala AFF, Thailand Langsung Terbang ke Spanyol https://t.co/Pp4Zm530FZ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 12, 2018
Pelatih berusia 53 tahun itu lantas membandingkan keberanian anak asuhnya dengan aksi Fakhri di Sea Games 1997.
"Berbeda saat adu penalti final Sea Game 1997 di GKB, juga lawan Thailand, beberapa pemain menolak menjadi eksekutor. Tendangan penalti, bukan hanya soal teknik, taktik, fisik, yang utama adalah mental," tulisnya menambahkan.
Ya, pada Sea Games 1997, Fakhri Husaini bersama Indonesia harus kalah lewat adu penalti kontra Thailand di Stadion Senayan, Jakarta.
Sedangkan pada Piala AFF U-16 2018, skuat Garuda Asia sukses menang 4-3 dalam drama adu penalti kontra Thailand di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018).
(Baca Juga: Taiwan Sukses Beri 'Goresan' untuk Timnas U-23 Indonesia dan Palestina di Asian Games 2018)