Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Evan Dimas, Gemilang Menjawab Tantangan Milla

By Andrew Sihombing - Sabtu, 18 Agustus 2018 | 15:49 WIB
Gelandang tim nasional U-23 Indonesia, Evan Dimas, beraksi pada pertandingan lanjutan Grup A sepak bola Asian Games 2018 kontra Laos, di Stadion Patriot, Jumat (17/8/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Dengan keunggulan elemen defensifnya, Zulfiandi dianggap sebagai pendamping paling pas bagi M. Hargianto sebagai gelandang bertahan ganda.


Gelandang Zulfiandi tengah mengontrol bola pada pertandingan Indonesia vs Palestina dalam lanjutan Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot, 15 Agustus 2018. (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

(Baca Juga: Korea Selatan Tunjuk Pelatih Semifinalis Piala Eropa 2012 sebagai Arsitek Baru)

Penampilan memikat Zulfiandi-Hargianto dalam skema 4-2-3-1 ini bahkan sempat membuat Evan terpaksa didorong lebih ke depan saat timnas U-23 Indonesia tampil kontra Bahrain di PSSI Anniversary Cup 2018. Ketika itu, terlihat betul betapa Evan tidak nyaman memainkan posisi tersebut.

Beruntung Milla mengembalikan Evan pada posisi aslinya sebagai deep-lying playmaker di Asian Games 2018.

Ia tampil sebagai starter saat Garuda Muda menghadapi Taiwan dan Laos, yang berhasil dimenangi dengan skor telak 4-0 serta 3-0 itu.

Kekalahan timnas U-23 Indonesia saat menghadapi Palestina di laga kedua pun disebut-sebut karena Evan tak dimainkan.

(Baca Juga: Samuel Eto'o Resmi ke Liga Qatar setelah Konsultasi dengan Legenda Barcelona dan Inter Milan)

Lembaga pengelola data statistik, Labbola, mencatat eks Bhayangkara FC tersebut melepas 49 operan (43 tepat/87 persen) dan menerima 41 operan dari rekan-rekannya.

Performa lebih memikat diperlihatkan saat menghadapi Laos. Ia menjadi pemain yang paling dipercaya rekan-rekannya untuk menerima umpan.