Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Winger andalan timnas U-23 Indonesia, Febri Hariyadi, tak bisa mengklaim dirinya memperlihatkan performa memikat saat ditarik keluar pada menit ke-80.
Timnas U-23 Indonesia bersua timnas U-23 Hong Kong pada laga pamungkas Grup A sepak bola Asian Games 2018.
Partai yang berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Indonesia ini terlaksana di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Senin (20/8/2018).
(Baca juga: Kejutan Bangladesh dari Grup B, saat Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Terpuruk pada Sepak Bola Asian Games 2018)
Sejak Luis Milla ditunjuk menukangi timnas U-23 Indonesia pada Januari 2017, Febri Hariyadi langsung menjadi salah satu pilihan utama sang pelatih.
Tak cuma diandalkan, Milla bisa mengubah Febri menjadi team-player, bukan melulu pemain cepat yang mengandalkan kemampuan meliuk-liuk melewati lawan.
(Baca juga: Si Mungil Chanathip Songkrasin Makin Ganas di Liga Jepang, Yang Terbaru, Sukses Cetak Gol Kemenangan)
Di tangan pelatih asal Spanyol tersebut, Febri terlihat betul bisa tampil lebih hebat saat membela timnas dibanding ketika mengenakan seragam Persib.
Pada Asian Games 2018, Febri kembali menjadi andalan Milla dan timnas U-23 Indonesia.
Ia selalu menjadi starter dalam empat pertandingan Garuda Muda di Grup A Asian Games 2018.
Masalahnya, Febri ternyata tak selalu bisa memberi kontribusi besar bagi timnas U-23 Indonesia.
(Baca juga: Fernando Torres Masih Puasa Gol di Liga Jepang dan Klub yang Dibelanya Kembali Masuk Zona Merah)
Pertandingan terakhir Grup A kontra Hong Kong jadi salah satu buktinya.
Pemain yang akrab disapa Bow ini jarang mendapat kesempatan untuk mengeksploitasi kecepatannya.
Namun saat momen itu muncul, Febri tak terlalu mampu mengancam pertahanan lawan.
(Baca juga: China dan Suriah Wakil Langsung dari Grup C pada 16 Besar Sepak Bola Asian Games 2018)
Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, Febri cuma dua kali melakukan dribel di mana hanya sekali ia bisa melewati lawan.
Yang lebih menyedihkan adalah catatan operan silangnya.
Pemain 22 tahun tersebut melepas tujuh crossing,tetapi tak satu pun yang sukses.
Berhasil atau tidaknya umpan silang pemain kadang tergantung pada kemampuan rekan setim menyambutnya.
Namun, bukan itu yang terjadi di laga kontra Hong Kong.
(Baca juga: Pendukung Mitra Kukar Keberatan dengan Wacana Pelarangan Penyerang Asing di Liga 1)
Hampir semua operan silang Febri tidak jelas arahnya.
Sepanjang empat pertandingan di Grup A sepak bola Asian Games 2018, Febri melepas total 38 operan silang.
Tingkat keberhasilannya cuma mencapai 29,8 persen alias 11 crossing.
(Baca juga: Gagal Main pada Asian Games 2018, Ini Fakta Ezra Walian untuk Laga Perdana Liga Belanda Musim 2018-2019)
Catatan operan silang suksesnya pun cuma muncul dalam dua pertandingan, yakni pada laga versus Taiwan serta Laos.
Saat menghadapi Palestina, tak satu pun umpan silang yang dilancarkan Febri bisa disebut berhasil.
(Baca juga: Frustrasi dengan Kontestan Liga Inggris Ini, Pelatih yang Buat Liverpool Menjuarai Liga Champions Digoda Klub China)