Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-23 Indonesia akan berhadapan dengan utusan dari Grup C, timnas U-23 Uni Emirat Arab dalam babak 16 besar Asian Games 2018.
Partai kedua tim akan dilangsungkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018) malam WIB.
Berbeda dengan skuat Indonesia yang menggunakan tiga pemain senior, UEA hanya memanggil dua pemain.
Dua pemain senior milik timnas U-23 UEA adalah Salem Saed Al Sharji dan Mohammed Khalfan Almesmari.
(Baca Juga: Menjelang Jumpa Timnas U-23 Indonesia, Sepak Bola UEA Dirundung Kabar Duka)
Keduanya sama-sama berusia 25 tahun, akan tetapi memiliki posisi bermain yang berbeda.
Salem merupakan palang pintu penghuni nomor empat, sedangkan Khalfan sosok juru gedor bernomor punggung 24.
Dikutip BolaSport.com dari berbagai sumber, Salem memiliki riwayat berbeda dengan Khalfan dalam ajang Asian Games.
Salem sempat menjadi pilar timnas U-23 UEA pada Asian Games 2014 Korea Selatan, tetapi tidak dengan Khalfan.
Pada Asian Games 2014, Salem yang merupakan pilar klub liga tertinggi UEA, Al Wahda, memainkan satu laga.
Kini bek kelahiran 9 Mei 1993 sudah memainkan semua laga, yakni tiga partai babak Grup C.
Lebih lanjut, bek Al Wahda itu sudah menyumbang satu gol untuk skuat timnas U-23 UEA.
Satu gol Salem dibuat saat UEA menekuk Timor Leste pada pekan kedua Grup C, Kamis (16/8/2018).
Bersama Al Wahda di kompetisi kancah tertinggi UEA 2018, Salem merupakan salah satu pilar lini belakang.
(Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Berpeluang Kembali Bertemu Mimpi Buruk Empat Tahun Silam)
Dilansir BolaSport.com dari Soccerway, ia sudah 15 kali menjadi starter dari 16 laga yang dimainkannya.
Salem pun berhasil membawa Al Wahda finis sebagai runner up kompetisi tertinggi Uni Emirat Arab.
Sedangkan Khalfan, dirinya merupakan striker tumpuan UEA di Asian Games kali ini dengan tiga kali sebagai starter.
(Baca Juga: Tiga Lawan Timnas U-23 Indonesia di Babak Grup Akui Kehebatan 2 Pemain Garuda Muda)
Khalfan yang merupakan pemain tim kompetisi kancah tertinggi UEA, Al Fujairah juga sama menyumbang satu gol.
Gol semata wayang striker 25 tahun dibuat saat UEA tumbang di tangan China 1-2, Minggu (19/8/2018).
Dilansir dari berbagai sumber, catatan gol Mohammed Khalfan bersama timnya sangat miris.
Striker kelahiran 29 Desember 1992 hanya membuat dua gol dari 34 laga selama di kancah tertinggi sepak bola UEA.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on