Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Selangor FA, Evan Dimas Darmono menyinggung soal kelanjutan karir Luis Milla sebagai pelatih timnas U-23 Indonesia serta peran dirinya di ajang Piala AFF 2019.
Ya, Evan Dimas Darmono memang menjadi andalan bagi sektor tengah timnas U-23 Indonesia.
Di tangan pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, sosok Evan Dimas disulap menjadi senjata utama sejak Sea Games 2017 hingga Asian Games 2018.
Pemain yang membawa timnas U-19 Indonesia juara Piala AFF 2013 itu lantas mengomentari kinerja sang juru taktik.
(Baca juga: Selama Asian Games 2018, Stefano Lilipaly Menjelma Jadi Pemain Berbahaya pada Babak Kedua)
Dimana santer terdengar kabar putusnya jalinan kerja sama PSSI dengan Luis Milla setelah timnas U-23 Indonesia gagal mencapai tujuan di Asian Games 2018.
Ya, Hansamu Yama Pranata dipastikan terhenti di babak 16 besar Asian Games 2018 setelah kalah adu penalti 3-4 kontra Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi pada Jumat (24/8/2018).
Namun begitu, Evan Dimas justru berharap eks pemain Real Madrid itu tetap dipertahankan sebagai pelatih skuat Garuda Muda.
"Kami berharap Luis Milla dipertahankan karena dia sudah membuat perubahan untuk tim ini," ucap Evan kepada BolaSport.com setelah laga 16 besar Asian Games 2018, Jumat (24/8/2018).
Memang, skuat Garuda Muda menunjukkan perubahan luar biasa sepanjang 2018.
Mulai dari mengimbangi permainan timnas U-23 Korea Selatan saat uji coba hingga tampil sebagai tim terproduktif bersama China pada fase grup Asian Games 2018.
(Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Babak 8 Besar Usai Tumbang dari UAE Lewat Adu Penalti)
Tak hanya soal permainan, Luis Milla juga memberikan sentuhan kepada Evan Dimas.
Pemain Selangor FA itu disulap sebagai kreator mematikan dan pemutus serangan lawan di skuat Garuda Muda.
Kini, Evan memiliki peluang besar menjadi salah satu bagian dari timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2018.
"Jika dipanggil untuk Piala AFF, saya selalu siap apapun itu," tutur Evan mengakhiri.
Turnamen antar tim nasional se-Asia Tenggara ini akan digelar pada 8 November hingga 15 Desember 2018.