Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mohamed Alshamsi, Pengubur Mimpi Indonesia yang Sempat Dicemooh Media dan Publik UEA

By Ramaditya Domas Hariputro - Sabtu, 25 Agustus 2018 | 08:57 WIB
Mohamed Alshamsi, kiper timnas U-23 Uni Emirat Arab saat laga melawan Indonesia, Jumat (24/8/2018). (UAEFA.AE)

Timnas U-23 Indonesia harus mengalami kenyataan pahit setelah langkah menuju babak delapan besar Asian Games 2018 dihentikan Uni Emirat Arab.

Pada partai 16 besar yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018), anak asuh Luis Milla takluk.

Timnas U-23 Indonesia kalah dalam drama adu penalti 3-4 setelah bermain imbang 2-2 pada waktu normal.

Peran antagonis dalam kubu UEA yang memupuskan asa Indonesia tak lain adalah sang kiper, Mohamed Alshamsi.

(Baca Juga: Soal Pemain Terbaik di Skuat Timnas U-23 Indonesia Saat Ini, Umuh Muchtar: Lilipaly!)

Kiper tim kasta tertinggi Liga UEA, Al Wahdah itu memegang peranan terbesar dalam membawa UEA menekuk Indonesia.

Pasalnya, satu sepakan penalti timnas U-23 Indonesia oleh Saddil Ramdani sukses ia gagalkan.

Tak heran jika kini namanya banyak mendapat sanjungan media dan publik Uni Emirat Arab.

Bahkan, pemain kelahiran 4 Januari 1997 ini disebut sebagai pahlawan keberhasilan UEA menembus 8 besar.

Namun siapa sangka, ternyata sebelum menjadi pahlawan kemenangan UEA Alshamsi justru pernah bernasib miris.

Nama Alshamsi mendapat sorotan tajam oleh media dan publik UEA karena sikapnya yang dinilai blunder.

Oleh media dan publik setempat, ia dinyatakan melakukan kesalahan fatal saat UEA tumbang di tangah China 1-2.

(Baca Juga: Sebelum Pertandingan, Federasi Bola UEA Bocorkan Jersey yang Akan Digunakan Kedua Tim)

Pertandingan terakhir Grup C itu dilangsungkan di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Minggu (19/8/2018).

Alshamsi disebut blunder karena keluar dari sarangnya yang berakibat gol kedua untuk China.

Sepakan dari tengah lapangan pemain China, Junsheng Yao menit ke-71 berujung gol indah sekaligus spektakuler.

Akibat sikap Alshamsi yang dianggap teledeor itu, ia pun tak luput dari cemoohan media dan publik UEA.

Tak pelak sang kiper lantas meminta maaf atas blunder yang dilakukannya melalui akun Instagram pribadi.

Sebagai informasi, kemenangan UEA membuat mereka melaju ke babak delapan besar menantang Korea Utara.

Pertandingan babak 8 besar kedua tim akan digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (27/8/2018).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P