Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi membuka peluang untuk tetap mempertahankan Luis Milla sebagai pelatih timnas Indonesia.
Nasib Luis Milla di ujung tanduk setelah gagal memenuhi target PSSI yang meminta timnas U-23 Indonesia menembus empat besar alias melaju ke semifinal.
Faktanya, Febri Hariyadi Cs langkahnya terhenti pada babak 16 besar setelah disingkirkan timnas U-23 Uni Emirat Arab lewat drama adu penalti di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018).
PSSI juga beberapa kali mengungkapkan bahwa pelatih asal Spanyol itu hanya dikontrak sampai gelaran Asian Games berakhir.
Dengan kegagalannya memenuhi target, isu tak akan memperpanjang kontrak eks pemain Real Madrid dan Barcelona itu pun merebak luas.
Faktanya, pecinta sepak bola Indonesia puas dengan racikan strategi yang diterapkan Luis Milla untuk Garuda Muda.
Mereka pun menuntut PSSI untuk memperpanjang masa bakti pelatih berusia 52 tahun itu.
(Baca juga: Luis Milla Dipertahankan atau Diganti? PSSI Beri Tanggapan)
Edy Rahmayadi pun buka suara dengan memberikan sinyal bahwa masih ada kemungkinan pihaknya akan melanjutkan kerja sama dengan Luis Milla.
"Kami punya sistem, tidak bisa seenaknya. Jadi segera kami umumkan, karena dua bulan lagi Piala AFF senior," kata Edy Rahmayadi kepada wartawan.
"Siapa yang mau memecat Milla? Kan saya ketua PSSI, baru juga selesai kemarin, masa mau langsung (ambil keputusan)," ujarnya.
Mantan Pangkostrad itu pun menampik isu gaji besar Luis Milla sebagai sumber keengganan PSSI untuk melanjutkan kerja sama kedua pihak.
"Siapa yang bilang gajinya terlalu besar, kalau gajinya terlalu besar, ya kami kumpul-kumpul lah uang buat bayar," tuturnya.
PSSI sendiri berencana menggelar persiapan sejak awal September untuk menghadapi gelaran Piala AFF 2018.