Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Malaysia Ingin Juara Piala AFF 2018, Mereka Harus Ikuti Strategi Federasi Thailand pada Tahun 2014

By Adif Setiyoko - Senin, 3 September 2018 | 17:27 WIB
Kiko Insa saat membela Timnas Malaysia. ( TWITTER/FAM MALAYSIA )

Pengamat sepak bola lokal Malaysia, Serbegeth Singh, meminta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mengkaji ulang posisi pelatih timnas U-23 Malaysia, Ong Kim Swee.

Serbegeth Singh mengusulkan agar Ong Kim Swee mendapat peran lebih besar lagi, yakni menjadi pelatih timnas Malaysia (senior).

Pencapaian timnas U-23 Malaysia yang berhasil lolos hingga babak 8 besar Piala Asia U-23 2018 di China, Januari lalu, dan keberhasilan menundukkan Korea Selatan di ajang Asian Games 2018 menjadi salah satu faktor utama.

(Baca Juga: Luis Milla Dipuji Setinggi Langit oleh Media Asing, Gaya Bermain Garuda Muda Jadi Sorotan)

Meskipun saat ini skuat timnas Malaysia diasuh oleh Tan Cheng Hoe, FAM mesti memastikan momentum dan kesinambungan pola permainan skuat Harimau Muda agar tetap bertahan hingga Piala AFF 2018.

"Itu hanyalah pandangan saya secara pribadi. Semestinya, Ong Kim Swee menjadi pelatih timnas Malaysia karena kita ingin tangan dingin beliau tetap beratahan hingga Piala AFF 2018," ujar Serbegeth Singh, dilansir dari Sukan NSTP.

"Anda dapat melihat bukti di depan mata yang mana para pemain timnas U-23 Malaysia bermain serasi di bawah asuhan Ong Kim Swee. Lihat saja mereka berhasil melaju ke babak 8 besar untuk pertama kali di ajang Piala Asia U-23 di China," katanya melanjutkan.

"Konsistensi itu berlanjut di ajang Asian Games 2018, dengan bantuan dua pemain senior seperti Baddrol Bakhtiar dan Rizal Ghazali, mereka berhasil mengejutkan tim kuat seperti Korea Selatan dan hampir mengalahkan Jepang, tapi kalah 0-1."

(Baca Juga: Luis Milla Dipertahankan, Bomber Naturalisasi Ini Berharap Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018)

"Jadi, apa yang saya maksud adalah, apabila timnas Malaysia dilatih Kim Swee. Sudah tentu dia akan tetap menggunakan gaya permainannya."

"Dan juga sebaliknya, apabila Cheng Hoe, sudah pasti filosofi sepak bola yang diusung akan berbeda dan pemain terpaksa mengikuti hal tersebut. Padahal, sebagian besar pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan berasal dari skuat timnas U-23 Malaysia," ucapnya.

Sebetulnya, saran yang diungkapkan Serbegeth atau yang akrab disapa Shebby itu pernah diterapkan oleh Thailand di tahun 2014.


Pelatih timnas U-23 Malaysia, Ong Kim Swee menjawab pertanyaan wartawan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018).(MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Kala itu, skuat Gajah Putih di bawah asuhan Kiatisuk Senamuang berhasil melaju hingga ke babak semifinal Asian Games 2018.

Sayangnya, kala itu langkah Thailand terhenti di tangan Korea Selatan yang akhirnya keluar sebagai juara.

(Baca Juga: Tak Tampil di Tim Utama, Egy Maulana Vikri Justru Cetak 2 Gol untuk Lechia Gdansk II)

Untuk memastikan penampial impresif ini terus berlanjut, tugas Kiatsuk dilanjutkan hingga akhir tahun 2014.

Hasilnya, timnas Thailand berhasil keluar sebagai raja sepak bola Asia Tenggara setelah menjuarai Piala AFF 2014.

Kala itu, Thailand menumbangkan Malaysia yang berada di bawah kendali Dollah Salleh di partai puncak.

Pada leg pertama, Thailand berhasil menang dengan skor 2-0 di Stadion Rajamangala, Bangkok, 7 Desember 2014.

Sementara pada pertemuan kedua, Malaysia hanya berhasil menang tipis dengan skor 3-2 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 10 Desember 2014.

Dengan dua hasil tersebut, Thailand berhak naik ke podium juara setelah menang agregat dengan skor 4-3.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P