Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beberapa waktu belakangan, kabar kembalinya Luis Milla ke timnas Indonesia hangat diperbincangkan.
PSSI sendiri sudah berkomunikasi dengan Luis Milla sejak Ketua Umum Edy Rahmayadi memutuskan memperpanjang kontrak pelatih yang memimpin Timnas Indonesia di Asian Games 2018 ini.
Namun hingga kini, perpanjangan kontrak tersebut belum terlaksana karena berbagai kendala.
Padahal Timnas Indonesia harus segera bersiap untuk menghadapi Piala AFF 2018.
Berikut 3 masalah yang membuat proses perpanjangan kontrak Luis Milla belum terlaksana.
1. Agen Luis Milla yang belum tiba di Indonesia
Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi, mengatakan meski PSSI telah berkomunikasi dengan Luis Milla agen Luis Milla terlihat acuh untuk membahas klausul perpanjangan kontrak.
(Baca Juga: Berita Timnas - Tiga Kejanggalan Sebelum Pertandingan Indonesia Versus Mauritius)
"Jadi saya menyadari PSSI kesulitan untuk memberikan keterangan karena belum bertemu langsung dengan agen Milla,” kata Yoyok.
Lebih lanjut, Yoyok menambahkan PSSI juga sudah punya klausul perpanjangan kontrak kepada Luis Milla selama satu tahun ke depan.
Isi klausul tersebut membahas berapa gaji Luis Milla apabila menerima tawaran dari PSSI.
2. Fasilitas yang diminta Luis Milla
Lebih dari itu, permintaan tinggi Luis Milla kepada PSSI juga menjadi salah satu sebab buntunya negosiasi.
Kabarnya Milla meminta fasilitas rumah di Bali, alat transportasi, dan lain sebagainya.
"Saat ini kami sedang berbicara dengan agennya Milla, orang Spanyol, tentang fasilitas yang diminta Milla kepada PSSI. Masih tahap itu dahulu,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, saat dihubungi BolaSport.com.
Tisha menambahkan, PSSI sejatinya sudah memiliki persyaratan fasilitas kepada setiap pelatih timnas Indonesia baik di U-16, U-19, U-23, dan senior.
Federasi sepak bola Indonesia itu juga cukup keberatan untuk meningkatkan fasilitas yang diminta Luis Milla.
“Lagi pula di kami ada standarisasi PSSI terhadap fasilitas pelatih. Ini berlaku untuk pelatih asing dan lokal juga,” kata Tisha.
3. Gaji Luis Milla yang belum dibayar
Maslah paling pelik adalah masalah gaji Luis Milla yang masih belum dibayarkan oleh PSSI.
Kabarnya PSSI masih belum membayarkan gaji Luis Milla selama 3 bulan terakhir.
Artinya Luis Milla belum mendapatkan gaji selama menukangi Timnas U-23 di Asian Games 2018.
Masalah pajak disinyalir menjadi penyebab tertundanya gaji pelatih berusia 52 tahun ini.
Sebelumnya, mantan bek timnas Indonesia, Yeyen Tumena, mengungkapkan bahwa nilai kontrak yang diterima Luis Milla dan dua asistennya untuk menangani timnas Indonesia adalah Rp 2 miliar per bulan.
Itu berarti saat ini, PSSI masih menunggak gaji Milla sebesar 6 miliar rupiah.