Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seusai Melatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini Berkomentar soal Permainan Vietnam

By Metta Rahma Melati - Sabtu, 6 Oktober 2018 | 13:57 WIB
Para pemain dan pelatih timnas U-16 Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, Sutan Zico, Muhammad Supriadi, Fakhri Husaini (bertopi), Rendy Juliansyah, serta Andre Oktaviansyah dalam diskusi dengan Tabloid BOLA dan BolaSport.com, 4 Oktober 2018. (DWI WIDIJATMIKO/BOLASPORT.COM)

Selepas memimpin Timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2018, pelatih Fakhri Husaini pun berkomentar soal gaya permainan Vietnam.

Di fase grup, timnas U-16 Indonesia bermain imbang dengan skor 1-1 melawan Vietnam.

Timnas U-16 Indonesia bisa melaju ke babak perempat final Piala Asia U-16 2018 dengan status sebagai juara Grup C.

Sementara timnas U-16 Vietnam gagal ke perempat final dan menjadi juru kunci Grup C.

Vietnam memang menjadi salah satu pesaing Indonesia di berbagai level usia.

Menurut pelatih Fakhri Husaini, Vietnam adalah tim yang mempunya gaya sepak bola yang jelas.

Pasalnya gaya permainan timnas Vietnam dari yunior sampai senior memiliki kesamaan.

(Baca Juga: Persib - Sanksi Larangan Bermain 3 Pemain Asing Direvisi Komdis PSSI)

"Jujur saja, Vietnam saya nilai gaya sepak bolanya jelas. Dari tim U-16, U-19, sampai U-23 gaya sepak bolanya seperti itu," kata Fakhri saat kunjungannya ke kantor Redaksi Tabloid Bola, Palmerah, Jakarta, Kamis (4/10/2018), dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.

Sementara itu, Indonesia memiliki Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang diharapkan dapat memberikan gaya permainan yang sama bagi timnas Indonesia dari yunior ke senior.

Filanesia adalah filosofi yang akan menjadi landasan dan karakter sepak bola Indonesia dan menjadi ciri pemain Indonesia di ajang Internasional.

Pelatih Fakhri Husaini pun memberikan apresiasi terhadap program Filanesia.

Akan tetapi ia ingin agar perumusan Filanesia tidak sekadar mengiktu tren yang ada.

(Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Persib Vs Madura United, 10 Pilar Maung Bandung Absen)

"Kebayang enggak kalau kemarin Kroasia yang juara Piala Dunia, bisa berubah lagi tuh Filanesia. Jadi, meniru boleh, tetapi harus menyesuaikan dengan skill," ujar Fakhri Husaini.

"Filanesia muncul jangan karena latah. Bukan karena ada (Luis) Milla, ayo kita ikut ke Spanyol, tetapi harus melalui kajian," ujarnya.

Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) diluncurkan pada 2017 dan menjadi salah satu perhatian khusus PSSI periode 2016-2020.

Filanesia ini akan memberikan panduan dalam hal lingkup sepak bola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan.

Namun Filanesia ini bukan untuk menyeragamkan taktik setiap klub, namun akan menjadi ciri pemain Indonesia di pentas Internasional.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Opsi anyar rasa lawas, @ibachdim ingin kembali mengenakan seragam timnas Indonesia. Bagaimana menurut BolaSporter? #irfanbachdim #timnasindonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P