Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia, Lima Langkah PSSI Mendatangkan Kontroversi dan Tentangan Sana-sini

By Ramaditya Domas Hariputro - Minggu, 14 Oktober 2018 | 10:13 WIB
Logo PSSI dan FIFA (TRIBUNNEWS.COM)

Pihak Sriwijaya FC juga sudah menerima surat bernomor 4572/AGB/1945/X-2018 yang dikirimkan PSSI pada Kamis (11/10/2018) malam WIB.

Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, mencantumkan perihal pengembalian Vizcarra kepada Sriwijaya FC.

PSSI juga mengonfirmasi bahwa mereka hanya akan memanggil dua pemain Sriwijaya FC ke Timnas Indonesia, yakni Alberto Goncalves dan Zulfiandi.

Memanggil pemain dengan ancaman

Masih dalam kasus yang membelit Sriwijaya FC, manajer tim, Ucok Hidayat membongkar gaya PSSI dalam memanggil pemainnya.

Hal itu dituturkan Ucok setelah timnya merasa dilucuti soal banyaknya pilar Sriwijaya FC yang dipanggil ke timnas Indonesia.

Dalam penutusan Ucok, PSSI menggunakan cara kurang elok yakni ancaman dalam memanggil pemain.


Gelandang Sriwijaya FC, Esteban Viscarra, saat tampil melawan Madura United pada pekan ketiga Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur Sabtu (07/04/2018) sore. ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

"Kami tidak ada protes, ikut saja. Tidak apa-apa demi nasional (negara). Mereka (PSSI) tidak mengancam ke klub, tapi ke pemain," tutur Ucok.

"Diancam. Beto diancam kalau kamu umpamanya bermain hari ini (kontra Bhayangkara). Pemain jadi takut, apalagi naturalisasi. Jangan samakan dengan Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic."