Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-19 Indonesia akan memulai perjuangannya di Piala Asia U-19 2018 yang mulai bergulir pada 18 Oktober sampai 4 November mendatang.
Selama mengikuti turnamen tersebut, pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, meminta kepada anak-anak asuhnya harus siap menerima cacian dari netizen di media sosial.
Timnas U-19 Indonesia tergabung ke dalam Grup A bersama dengan timnas U-19 Taiwan, timnas U-19 Qatar, dan timnas U-19 Uni Emirate Arab.
PSSI menargetkan skuat berjulukan Garuda Nusantara itu lolos ke semifinal agar mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia.
Target melangkah ke Piala Dunia U-20 2019 bisa dibilang sangat berat bagi timnas U-19 Indonesia.
Terlebih lawan yang akan dihadapi Egy Maulana Vikri dkk sangat berat.
"Tidak bisa kami lawan media sosial. Saya malah meminta kepada pemain terbiasa menghadapi hal-hal seperti itu," kata pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri.
(Baca Juga: Bukan SUGBK, Ini Lokasi Penjualan Offline Tiket Laga Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2018)
Memang tak semua cacian datang dari pecinta sepak bola Tanah Air kepada timnas U-19 Indonesia bila bermain buruk di turnamen tersebut.
Namun ada beberapa kritikan yang bisa menjadi penyemangat untuk timnas U-19 Indonesia agar bisa bermain lebih baik ke depan.
"Cacian ataupun kritikan itu jadikan alasan untuk sukses," kata Indra Sjafri.
(Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia Vs Taiwan, Laga Perdana Egy Maulana Vikri Cs di Piala Asia U-19 2018)
Indra Sjafri juga mengakui bahwa sangat sulit untuk membendung cacian dari media sosial.
Apalagi menurut mantan pelatih Bali United perkembangan media sosial di Indonesia sangat pesat.
Pelatih asal Sumatera Barat itu juga memiliki peraturan untuk mengumpulkan handphone anak-anak asuhnya pada malam hari.
Itu dilakukan agar skuatnya bisa fokus menjalani turnamen tersebut.
"Saya hanya mengumpulkan handphone mereka pada malam hari, setelah itu saya kembalikan agar mereka bisa berkomunikasi dengan orang tuanya dan teman-temannya, supaya mereka tidak stres," kata Indra Sjafri.