Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Asia U-19 2018 - Kalah dari Yordania, Pelatih Vietnam Kembali Rewel soal Indonesia

By Bagas Reza Murti - Sabtu, 20 Oktober 2018 | 11:28 WIB
Pelatih timnas U-19 Vietnam, Hoang Anh Tuan. (Zing.vn)

Pasca kalah dari Yordania, pelatih timnas U-19 Vietnam, Hoang Anh Tuan kembali menyoroti sulitnya beradaptasi dengan kondisi latihan di Indonesia yang membuat para pemainnya kesulitan menampilkan permainan yang ia inginkan.

Timnas U-19 Vietnam dipaksa menyerah 1-2 dari timnas U-19 Yordania pada laga pertama grup C Piala Asia U-19 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jumat (19/10/2018).

Vietnam yang sempat unggul melalui Nahm Manh Dung pada menit ke-21, harus rela menelan kekalahan melalui dua gol Yordania yang dicetak oleh Mohammad Atieh (29') dan gol dramatis Mohammad Al-Zu'bi di menit 89.

Gagal meraih 3 poin, pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan menyoroti kondisi latihan di Indonesia yang menurutnya menjadi penyebab anak-asuhnya tak tampil optimal.

(Baca juga: Telat 5 Menit, Manchester United Kena Denda Rp 262 Juta dari UEFA)

"Beberapa hari lalu, stamina tim kami sangat buruk. Jika kami ingin membentuk stamina, para pemain harus bermain dalam kondisi latihan yang optimal. Pada akhir-akhir laga, para pemain kami seperti sudah kehilangan tenaga," ujar Hoang Anh Tuan dilansir BolaSport.com dari laman Vietnam, Sport5.

Seperti diketahui sebelumnya, Hoang Anh Tuan kerap rewel soal kondisi latihan yang ada di Indonesia, mulai dari kualitas lapangan hingga soal makanan.


Pelatih timnas U-19 Vietnam, Hoang Anh Tuan, saat konferensi pers usai laga melawan timnas U-19 Indonesia dalam ajang Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta, Sabtu (7/7/2018).(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

"Tidak bagus berlatih dengan kondisi seperti ini. Lapangan terlalu keras. Pemain saya sulit untuk bergerak dan berlatih," kata Hoang Anh Tuan sejak pertama kali tiba di Indoensia.

Sementara, timnas U-19 Vietnam yang berbasis di Bekasi yang berjarak sekitar 60 km dari Jakarta juga mengalami kesulitan dalam adaptasi dengan makanan lokal.