Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala AFF 2018 - Jurnalis Media Asing Sebut Laju Timnas Indonesia Tidak Dapat Diprediksi

By Metta Rahma Melati - Kamis, 25 Oktober 2018 | 17:28 WIB
Striker timnas Indonesia, Beto Goncalves (kiri), merayakan gol saat melawan Myanmar pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat. Rabu (10/10/18). (MUHAMMAD BAGAS/BOLA)

Jurnalis media asing ESPN, John Duerden, dalam tulisannya menyebutkan bahwa kiprah timnas Indonesia tidak dapat di prediksi pada Piala AFF 2018.

Piala AFF 2018 akan dihelat dengan format baru yang akan berlangsung pada 8 Novmber hingga 15 Desember 2018.

John Duerden menyebutkan sangat mungkin bahwa final Piala AFF 2018 pada bulan Desember akan menjadi pertandingan terbesar di dunia minggu itu untuk hal kehadiran penonton.

Pasalnya turnamen di Asia Timur melewatkan satu atau dua tahun yang lalu dan hanya sedikit yang memperhatikan.

Turnamen di Asia Barat, menang atau kalah tidak sering membuat atau menghancurkan karier.

Asia Selatan tidak memiliki kecintaan yang umum pada turnamen sepak bola regional.

Asia Tenggara dianggap menjadi tempat yang sempurna, dan menjadi wilayah yang bergairah untuk sepak bola di benua Asia.

Turnamen Piala AFF adalah ajang yang realistis untuk memenangi ajang internasional, mengingat di Piala Asia atau Piala Dunia adalah hal yang terlalu jauh.

(Baca Juga: Hadapi Jepang, Gelandang Timnas U-19 Indonesia: Tidak Takut, Kita Sama-sama Makan Nasi)

John Duerden pun menggambarkan peta persaingan tim-tim Asia Tenggara untuk Piala AFF 2018.

Di mulai dari Thailand yang berada dalam mendekati situasi di mana Piala AFF menjadi pemanasan untuk turnamen yang lebih besar.

Thailand tidak akan diperkuat sejumlah pemain bintang mereka untuk Piala AFF 2018.

Seperti Teerasil Dangda, Chanatip Songkarsin, dan Threrathon Bunthama yang bermain di Liga Thailand.

Lalu kiper Kawin Thammasatchanan yang bermain di Belgia.

"Kekuatan penuh Thailand akan menjadi favorit untuk merebut gelar juara untuk ketiga kalinya berturut-turut tetapi sang juara akan lebih lemah dari sebelumnya dan ini memberi timnas lain kesempatan meraih gelar," tulis John Duerden, dikutip BolaSport.com dari ESPN.

Kemudian Vietnam menjadi tim yang diprediksi memiliki prospek yang baik di Piala AFF 2018.

(Baca Juga: Penampilan Kapten Timnas U-19 Indonesia Dipuji Pelatih Asal Skotlandia)

"Vietnam setelah sukses di level timnas U-23, mereka pada prosepk mengulangi kisah heroik tahun 2008," tulis John Duerden.

Vietnam mampu menjadi juara Piala AFF edisi 2008 setelah mengalahkan Thailand dengan agregrat gol 3-2.

Piala AFF 2008 adalah gelar pertama bagi timnas Vietnam.

Filipina diprediksi bisa mencapai final untuk pertama kalinya.

Penampilan terbaik timnas Filipina pada Piala AFF hanya mencapai semifinal.

"Dan Indonesia yang tidak dapat diprediksi bisa melangkah jauh atau jatuh di rintangan pertama," tulis John Duerden.

Timnas Indonesia sendiri telah melaju ke partai final sebanyak lima kali, namun hanya berakhir dengan status runner-up.

(Baca Juga: Kalahkan Persipura, Persija Geser Persib di Klasemen Liga 1 2018)

Pada Piala AFF 2018, timnas Indonesia memang masuk dalam grup yang bisa dikatakan berat.

Masuk dalam Grup B, timnas Indonesia bergabung dengan Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.

Sementara Grup A berisi Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Laos.

Dengan lawan-lawan yang ada di grup B, persaingan untuk lolos ke semifinal pun makin ketat.

Sementara itu Malaysia dan Singapura tidak bisa dikesampingkan dalam Piala AFF 2018.

"Malaysia dan Singapura tidak diekspektasikan untuk berbuat banyak, tetapi di masa lalu ketika ekspektasi rendah, penampilan dapat bagus," tulis John Duerden.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P