Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, tengah merasa tertekan menjelang bergulirnya Piala AFF 2018 pada 8 November hingga 15 Desember 2018.
Park Hang-seo mulai merasa terbebani karena gelaran Piala AFF 2018 merupakan salah satu klausul yang penting dalam kontraknya bersama Federasi Sepakbola Vietnam (VFF).
VFF mematok target agar timnas Vietnam berhasil naik ke podium juara saat tampil di Piala AFF edisi ke-12 ini.
(Baca Juga: Jelang Piala AFF 2018, Pelatih Timnas Vietnam Ungkap Bobrok Sepak Bola ASEAN Soal Pengaturan Skor)
Target yang diberikan VFF memang bukan tanpa alasan.
Pasalnya, publik Negeri Paman Ho tengah dirundung penantian panjang karena selalu gagal membawa pulang gelar juara selama 10 tahun terakhir.
Terakhir kali tim berjulukan Golden Star ini merengkuh gelar juara ialah pada Piala AFF edisi 2008.
Kala itu Vietnam berhasil menekuk Thailand di partai puncak seusai menang dengan agregat 3-2.
Baca juga
"Hal pertama yang disebutkan VFF ketika kami membicarakan kontrak ialah Piala AFF 2018. Jadi, saat ini saya sedang berada dalam tekanan," ujar Park Hang-seo.
Tak hanya harapan publik Vietnam yang menjadi beban pelatih asal Korea Selatan itu.
Namun, ahli strategi kelahiran 59 tahun silam ini mengakui, faktor pengalaman menjadi salah satu tantangan.
Pasalnya, ini adalah kali pertama Park Hang-seo melatih tim untuk tampil di turnamen Asia Tenggara.
(Baca Juga: Berita Timnas U-19 Indonesia - 6 Tim Lolos Piala Dunia U-20 hingga Pelatih Jepang Tantang Suporter Indonesia)
"Saya merasa sedikit gugup, karena saya tak memiliki banyak pengalaman di sepak bola Asia Tenggara."
"Ini adalah pengalaman pertama saya bertarung di Piala AFF. Saya merasa tertekan, tetapi ini adalah tantangan yang menyenangkan," kata mantan pelatih timnas Korea Selatan ini.
Sejak didatangkan VFF dan menandatangani kontrak pada 11 Oktober 2017, Park Hang-seo memang berhasil membangkitkan prestasi bagi sepak bola Vietnam.
Meski gagal meraih gelar juara, pria yang pernah menjadi asisten Guus Hiddink itu sanggup membayar lunas kepercayaan VFF.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Timnas Indonesia Diremehkan Media dan Suporter Vietnam, Sang Pelatih Geram)
Setidaknya ia telah menyumbangkan dua prestasi yang menjadi tonggak sejarah sepak bola Negeri Paman Ho.
Pertama, pada ajang Piala Asia U-23 2018, Park Hang-seo sukses antarkan skuat muda Golden Star meraih peringkat kedua.
Mereka tumbang dari Uzbekistan pada partai puncak setelah kalah dengan skor 1-2 lewat babak tambahan waktu.
Kemudian, penampilan impresif skuat muda Golden Star berlanjut saat tampil di ajang Asian Games 2018.
(Baca Juga: Jelang Piala AFF 2018, Pelatih Timnas Vietnam Ungkap Bobrok Sepak Bola ASEAN Soal Pengaturan Skor)
Timnas U-23 Vietnam menjadi satu-satunya tim yang sukses melaju hingga babak semifinal.
Namun mereka harus puas meraih medali perunggu pada ajang multi-event terbesar di Benua Kuning ini.
View this post on InstagramSportiflah kawan... . #timnasday #timnasu19indonesia
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on