Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Timnas U-19 Indonesia Vs Jepang - Egy Maulana Vikri, Super Mario, dan Persab Brebes

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 28 Oktober 2018 | 19:00 WIB
Aksi pemain Timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri saat akan melewati kiper Timnas U-19 Taiwan pada laga Piala Asia U-19 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10/2018) (FERI SETIAWAN/HARIAN SUPERBALL )

 Egy Maulana Vikri tak akan pernah bisa melupakan kenangan bersama Persab Brebes dan juga Super Mario.  

Setidaknya dengan mengingat itu, Egy Maulana Vikri bersama dengan Super Mario sukses membawa Persab Brebes meraih gelar juara Piala Soeratin 2016.

Super Mario di sini bukan merupakan tokoh animasi asal Italia yang memiliki teman bermama Luigi.

Namun, Super Mario di sini adalah salah satu pesepakbola asal Brebes yang mempunyai nama asli yakni Mario Nurcahyo.

(Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia Vs Jepang, Perempat Final Piala Asia U-19 2018)


Mario Nurcahyo mendapatkan julukan Super Mario saat membela Persab Brebes 2016 bersama dengan Egy Maulana Vikri.

Tak hanya Egy Maulana Vikri, ada dua jebolan timnas U-19 Indonesia saat ini yang sempat bergabung ke Persab Brebes 2016, yakni Witan Sulaeman dan Gianluca Pagliuca Rossy.

Salah satu suporter setia Persab Brebes, Dadang, saat ditemui BolaSport.com di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2018), mengatakan kehebatan Egy bersama Persab Brebes tak lepas dengan hadirnya Mario.

Lini depan Persab Brebes saat itu sangat berbahaya karena dihadiri oleh dua pemain tersebut.

“Waktu di Persab, Egy tidak sendirian. Dia selalu ditemani oleh Super Mario (Mario) selama pertandingan. Duet mereka berdua sukses membawa Persab juara. Kami sangat senang dengan kehadiran dua pemain itu,” kata Dadang.

Kehadiran Egy dan Mario memang sangat membanggakan bagi masyarakat Brebes.

(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Underdog untuk Melaju ke Piala Dunia U-20 2019, Kenapa?)

Selain membawa Persab juara dua tahun lalu, Egy juga didaulat menjadi top scorer dan pemain terbaik di ajang tersebut.

Kehadiran Witan Sulaeman di lini tengah juga membantu Egy dan Mario lebih mudah menyarangkan bola ke gawang lawan.

Dadang juga menceritakan apa yang membuat Egy, Witan, dan Rossy bisa memperkuat Persab.

“Jadi saat itu pengelola Persab bekerjasama dengan Diklat Ragunan dan hadirnya tiga pemain itu. Kehadiran mereka tentu membuat kami senang karena Persab berhasil meraih juara meskipun hanya di ajang Piala Soeratin,” kata Dadang.

Egy saat ini memperkuat klub asal Polandia, Lechia Gdansk.

Sementara Witan masih berstatus siswa kelas tiga di Diklat Ragunan.

“Sedangkan Mario saat ini membela Persija U-19 bersama dengan Rossy,” kata Dadang.

(Baca Juga: Jelang Laga Kontra Jepang, Titik Lemah Timnas U-19 Indonesia Diungkap Pelatih Malaysia)

Pria berusia 30 tahun itu juga menambahkan bahwa Egy, Witan, dan Rossy masih menjadi idola bagi masyarakat Brebes.

Atas kinerjanya dua tahun lalu membuat masyarakat Brebes sangat mencintai Persab sampai saat ini.

“Dulu di Brebes itu hanya mendukung Persija dan Arema FC. Tapi karena 2016 juara, banyak masyarakat Brebes yang dukung Persab secara langsung,” kata Dadang.

“Egy dan Witan juga tidak sombong kepada kami. Mereka masih membalas chat kami di instagram,” kata pria yang tinggal di Bali itu.

Egy, Witan, dan rekan-rekannya kini berjuang merebut tiket ke Piala Dunia U-20 2019. 

Timnas U-19 Indonesia akan bertanding melawan Jepang pada perempat final Piala Asia U-19 2018. 

Laga tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (28/10/2018). 

Pertandingan Indonesia vs Jepang itu disiarkan langsung oleh RCTI. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hai BolaSporter, mari kita resapi semangat sumpah pemuda dan bersatu untuk Indonesia! #sumpahpemuda

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P