Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkuak, Ini Alasan Indra Sjafri Pakai Formasi 5 Bek Saat Lawan Jepang

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 29 Oktober 2018 | 00:08 WIB
Pelatih timnas u-19 Indonesia, Indra Sjafri, berdiri di sisi lapangan pada laga uji coba kontra Arab Saudi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada Rabu (10/10/2018). ( MUHAMMAD BAGAS/TABLOID BOLA )

 Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, memberikan alasan di balik keputusannya menggunakan formasi lima bek saat melawan timnas U-19 Jepang pada babak delapan besar Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2018).

Dari pantauan BolaSport.com, tercatat ada lima pemain belakang timnas U-19 Indonesia yang dipasang Indra Sjafri sepanjang babak pertama.

Indra Sjafri terlihat memasang Firza Andika, Rachmat Irianto, Indra Mustafa, Kadek Raditia, dan Asnawi Mangkualam untuk meredam serangan dari timnas U-19 Jepang.

Taktik itu dinilai berjalan lancar karena timnas U-19 Jepang hanya mencetak satu gol sepanjang babak pertama, dan itu pun terjadi lewat tendangan jarak jauh.

Ya, timnas U-19 Jepang memang kesulitan untuk memasuki pertahanan Skuat Garuda Nusantara.

Taktik itu juga dilakukan karena Indra Sjafri sudah melihat permainan timnas U-19 Jepang pada babak penyisihan Grup B.

(Baca Juga: Ini Kata Indra Sjafri Soal Kondisi Egy Maulana Vikri dan Todd Rivaldo)

“Ada respons taktikal yang kami lihat dari laga-laga Jepang di babak grup. Mereka hanya bermain dengan meletakan tiga pemain di belakang dan satu mencoba mengatur lini tengah,” kata Indra Sjafri.

“Saya pikir mereka bagus di sana dan ternyata respons kami juga bagus sehingga mereka gagal melancarkan serangan seperti sebelumnya,” kata Indra Sjafri menambahkan.

Memasuki babak kedua, Indra Sjafri tampak tidak kembali memasang lima bek, terutama pada menit ke-74.

Mantan pelatih Bali United itu memasukan Todd Rivaldo Ferre untuk menggantikan Kadek Raditia.

Masuknya Todd Rivaldo tentu saja untuk menambah ketajaman lini serang karena saat itu skuat Garuda Nusantara sudah tertinggal 0-2 dari tim tamu.

Sayangnya, sampai menit akhir pertandingan, timnas U-19 Indonesia gagal menciptakan satu gol pun dan skor tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

“Kami ganti taktik dari bek ke gelandang karena kami butuh menyerang bukan bertahan. Kalau kami melakukan taktik menyerang sejak pertama mungkin hasilnya berbeda,” kata Indra Sjafri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Apakah kini @cristiano sudah tak terhentikan di @juventus ? #juventus #cristianoronaldo

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P