Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, mengatakan bisa saja ia memberikan sanksi kepada Saddil Ramdani karena belum juga datang ke skuat Garuda.
Sebelumnya, PSSI meminta 23 pemain timnas Indonesia untuk berkumpul pada 1 November 2018 sebagai persiapan akhir mengikuti Piala AFF 2018.
Pada sesi latihan perdana pagi tadi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018), hanya 22 pemain yang datang.
Bima Sakti mengatakan bahwa siang ini tim pelatih timnas Indonesia akan membahas nasib dari winger Persela Lamongan tersebut.
“Yang pasti kami akan pertimbangkan (sanksi) ya karena ini masalah di luar timnas dan otomatis berpengaruh juga untuk timnas Indonesia,” kata Bima Sakti.
Bima Sakti juga mengatakan bahwa ia sudah memberitahukan kepada anak-anak asuhnya untuk tetap menjaga perilaku kepada masyarakat Indonesia.
Seharusnya kata Bima Sakti sebagai pemain timnas Indonesia juga bisa memberikan contoh yang baik ke publik.
“Semalam saya sudah sampaikan ke pemain, kami ini sudah satukan tekad bagaimana menjaga nilai-nilai yang ada di dalam timnas Indonesia,” kata Bima Sakti.
“Pemain di sini harus menjadi figur masyarakat baik di dalam ataupun di luar lapangan.”
“Pemain harus menjaga attitude di dalam dan di luar lapangan. Harus bisa memberikan contoh yang baik,” kata Bima Saki menambahkan.
Baca Juga:
Sebelumnya dikabarkan Saddil Ramdani melakukan tindakan penganiayaan kepada kekasihnya, Anugerah Sekar, beberapa waktu lalu di Lamongan, Jawa Timur.
Bahkan, Anugerah Sekar juga sudah melaporkan kejadian pemukulan dari Saddil Ramdani ke pihak kepolisian.
Bima Sakti tidak mau memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi kepada Saddil Ramdani.
Namun yang pasti, belum bergabungnya Saddil Ramdani bukan karena ditahan Persela Lamongan.
“Ini masalah di luar klub ya, semoga masalahnya cepat selesai,” kata Bima Sakti.