Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lima hal kontoversial membuntuti timnas Indonesia menjelang hitungan hari tampil di Piala AFF 2018.
Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.
Piala AFF 2018 yang mengadopsi format anyar akan digaungkan pada 8 November sampai 15 Desember.
Piala AFF tahun ini menggunakan format baru untuk fase penyisihan grup.
Yakni tidak ada tuan rumah, melainkan setiap tim melakoni masing-masing dua laga kandang dan tandang.
Baca Juga:
Timnas Indonesia memainkan partai pertama dengan melawat ke markas Singapura, Jumat (9/11/2018).
Namun, menjelang partai perdana timnas Indonesia di Piala AFF 2018, skuat Garuda justru dililit hal-hal kontroversial.
Seperti dirangkum BolaSport.com setidaknya ada lima perkara yang menjadi perbincangan publik sepak bola Indonesia.
Lantas apa saja lima hal kontroversial tersebut? Berikut simak:
Pemilihan nakhoda
Timnas Indonesia resmi baru memiliki nakhoda untuk Piala AFF 2018 yakni pada akhir Oktober.
PSSI melalui Komite Eksekutif menunjuk Bima Sakti sebagai nakhoda menggantikan Luis Milla, Minggu (21/10/2018).
Terpilihnya Bima Sakti untuk menggantikan pos Luis Milla pun banyak diperbincangkan.
Terutama soal sikap PSSI yang diduga telah melakukan pemutusan kontrak Luis Milla dengan sepihak.
Belum lagi soal drama di balik penetapan Bima Sakti dan pemberhentian Luis Milla yang begitu runyam.
Pemanggilan pemain Persija
Pelatih timnas Bima Sakti melalui PSSI memanggil dua pemain Persija Jakarta ke timnas Indonesia.
Namun manajer Persija Jakarta, Gede Widiade mengaku timnya hanya mendapat satu surat panggilan pemain ke timnas.
Gede mengatakan jika PSSI hanya memanggil Andritany Ardhiyasa, tidak dengan Riko Simanjuntak.
Sebab surat yang dilayangkan PSSI mulanya hanya untuk nama Andritany, sementara Riko tak disertakan.
PSSI akhirnya baru mengirimkan surat susulan kepada Persija setelah laga melawan Barito Putera pada pekan ke-28 Liga 1 2018.
PSSI memanggil Riko Simanjuntak dalam surat bernomor 4877/AGB/2012/X-2018.
Baca Juga:
Permintaan Sriwijaya FC
Sriwijaya FC sempat berkirim surat kepada PSSI untuk menunda pemanggilan dua pilar mereka, Alberto Goncalves dan Zulfiandi.
Sikap tersebut dilakukan manajemen Sriwijaya FC karena timnya kini tengah terseok-seok di papan bawah klasemen Liga 1 2018.
Tenaga Beto dan Zulfiandi dibutuhkan Sriwijaya FC untuk mendongkarak posisi di papan bawah.
Namun surat permintaan Sriwijaya FC tak disetujui oleh PSSI.
Alhasil Beto dan Zulfiandi harus bergabung pemusatan latihan timnas yang dimulai per Kamis (1/11/2018).
Tanpa pemain tim pemuncak
Tak ada utusan pemain dari tim pemuncak klasemen sementara Liga 1 2018, PSM Makassar.
Hal tersebut membuat pelatih PSM, Robert Rene Alberts sempat kebingungan.
Sebab anak asuhnya tak ada satu pun yang berhasil memikat sorotan tim pelatih timnas.
Padahal sebelumnya beberapa pilar PSM sempat mendapat panggilan bela timnas, seperti Abdul Rahman dan M Rahmat.
Kasus Saddil Ramdani
Saddil Ramdani resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Lamongan pada Jumat (2/11/2018).
Saddil ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan penganiayaan terhadap seorang wanita kenalannya bernama Anugrah Sekar Rukmi (19).
Pemain milik Persela Lamongan itu sempat absen pada pemusatan latihan hari pertama.
Diduga saat itu ia tengah dalam proses penanganan oleh Polres Lamongan atas kasus yang menimpanya.
Meski begitu nama Saddil kini belum resmi dicoret dari skuat, hanya saja Bima Sakti memanggil Andik Vermansah untuk ikut dalam TC.
Namun muncul dugaan bahwa Andik akan menggantikan pos Saddil Ramdani yang tengah terjerat kasus penganiayaan.