Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Media Singapura, The New Paper, menyoroti pemain-pemain naturalisasi yang ada di Piala AFF 2018, termasuk di timnas Indonesia.
Media Singapura, The New Paper, menyebut negara pesaing di Piala AFF 2018 menjiplak cara naturalisasi yang dulu digunakan timnas Singapura di Piala AFF 2012.
Kala itu, timnas Singapura menjadi kampiun Piala AFF 2012 dengan menggunakan banyak pemain naturalisasi seperti Daniel Bennett, Mustafic Fahrudin, dan Aleksandar Duric.
Berbekal pemain naturalisasi tersebut, timnas Singapura mampu mengandaskan Thailand dengan skor agregat 3-2 di partai final Piala AFF 2012.
Kini, Singapura tampil dengan wajah baru. Tak ada satu pun pemain naturalisasi di skuat The Lions untuk Piala AFF 2018.
Baca Juga:
Menurut media Singapura The New Paper, PSSI-nya Singapura memang meningkatkan kualifikasi bagi pemain yang ingin membela timnas dan mendapat kewarganegaraan di negara tersebut.
"Pemain asing di Singapura yang tak ada hubungan dengan negara ini sebelum tampil di sini harus memenuhi syarat durasi tinggal di Singapura untuk mendapat naturalisai," tulis The New Paper.
"Tim lokal tak menutup kemungkinan menggunakan pemain kelahiran luar namun memiliki garis keturunan Singapura," tulis mereka lagi.
Singapura sudah tak memanggil pemain naturalisasi untuk memperkuat timnas sejak Piala AFF 2014, di mana kala itu The Lions gagal lolos dari fase grup.
Itu adalah kali kedua Singapura tanpa pemain naturalisasi sejak sebelumnya pada 2002.
(Baca Juga: Klasemen Grup A Piala AFF 2018 - Malaysia Menang Tipis, Vietnam Duduki Puncak)
Saat Singapura sudah meninggalkan budaya naturalisasi dan lebih mengandalkan pemain-pemain lokal, negara-negara lain peserta Piala AFF 2018 justru gencar menggunakan cara tersebut.
Contoh paling kentara adalah di skuat timnas Filipina saat ini di mana banyak pemain kelahiran negara lain yang diberi kewarganegaraan untuk membela The Azkals.
Sebut saja Younghusband bersaudara (Phil dan James) yang berasal dari Inggris, Michael Falkesgaard dari Denmark, Manny Ott dari Jerman, dan Alvaro Silva dari Spanyol.
Thailand yang mahsyur sebagai raja sepak bola Asia Tenggara, juga tak luput dari pemain asing yang dinaturalisasi untuk tampil di Piala AFF 2018.
Pasukan Milovan Rajevac diperkuat pemain kelahiran Jerman, Philip Roller dan Manuel Bihr, mantan pemain timnas U-17 Wales Mika Chunuonse, dan Marco Ballini dari Italia.
Timnas Indonesia pun tak lepas dari pemain naturalisasi seperti yang diberitakan The New Paper.
Di daftar 23 pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2018, ada dua nama pemain naturalisasi yakni Stefano Lilipaly yang lahir di Belanda dan Alberto Goncalves yang berasal dari Brasil.
"Indonesia cuma punya dua pemain kelahiran luar negeri yakni gelandang asal Belanda Stefano Lilipaly, dan penyerang Beto Goncalves yang tak memiliki hubungan dengan Indonesia tetapi bermain di tim lokal untuk waktu yang lama," tulis The New Paper.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Regulasi Fase Grup yang Harus Anda Ketahui, Pakai Selisih Gol atau Head-to-head?)
Dengan keberadaan pemain naturalisasi di timnas Filipina, Thailand, dan Indonesia, praktis tinggal Timor Leste yang tanpa pemain naturalisasi di Grup Piala AFF 2018.
Timor Leste, sama seperti Singapura, mengandalkan 100 persen pemain lokal.
Duel pertama Grup B Piala AFF akan mempertemukan Singapura vs Indonesia dan Timor Leste vs Thailand, pada Jumat (9/11/2018) pukul 19.00 WIB.