Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia - Sama-sama Kalah di Debut Resmi, Bima Sakti Butuh Waktu seperti Luis Milla

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 10 November 2018 | 13:37 WIB
Pelatih timnas U-23, Luis Milla mengobrol santai dengan asistennya Bima Sakti menjelang laga uji coba melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (31/7/2018). ( YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM )

Debut resmi sebagai pelatih yang berakhir kekalahan tak cuma dirasakan oleh Bima Sakti, sebelumnya, Luis Milla juga mendapatkan hal serupa.

Luis Milla ditunjuk jadi pelatih timnas Indonesia per 21 Januari 2017 menggantikan posisi Alfred Riedl sebelum kini diteruskan Bima Sakti.

Luis Milla menjalani 34 laga bersama timnas Indonesia di level U-23 dan senior dengan rekor 14 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 11 kekalahan.

Di bawah Luis Milla, timnas Indonesia juga mencatatkan 16 kali cleansheet.

Performa apik yang ditunjukkan timnas U-23 dan senior Indonesia saat dilatih Luis Milla, membuat publik geram ketika PSSI tak memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol itu.

Baca Juga:

Selepas Asian Games 2018, di mana Indonesia tersingkir di babak 16 besar, Luis Milla langsung kembali ke Spanyol dan tak datang lagi ke Indonesia hingga saat ini.

Sempat muncul wacana PSSI akan memperpanjang kontrak Luis Milla, akan tetapi keputusan akhir menetapkan Bima Sakti sebagai pelatih anyar.

Bima Sakti ditugasi memimpin timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018 yang hanya berjarak dua bulan sejak Luis Milla meninggalkan Tim Garuda.

Nahas bagi Bima, laga debut kompetitifnya sebagai pelatih timnas Indonesia tak berjalan sesuai rencana.

Padahal, di partai uji coba yang dipimpin Bima Sakti sebagai pelatih sementara, timnas Indonesia tak pernah mengalami kekalahan.

Bima mengantar Tim Garuda mengalahkan Myanmar dengan skor 3-0 dan bermain imbang 1-1 menghadapi Hong Kong dalam persiapan jelang Piala AFF 2018.

Saat memasuki turnamen resmi, Indonesia belum mampu menduplikasi kecemerlangan yang ditunjukkan di partai uji coba tersebut.

(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Media Singapura Sindir Latah Naturalisasi Pemain di Timnas Indonesia)

Timnas Indonesia justru kalah 0-1 dari Singapura dalam partai pertama Grup B Piala AFF 2018, Jumat (9/11/2018).

Publik pun menyoroti kinerja Bima yang disebut masih miskin pengalaman menangani timnas Indonesia.

Namun, kekalahan di debut kompetitif juga dirasakan oleh pendahulu Bima Sakti, Luis Milla, bersama timnas U-23 Indonesia.


Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, mencoba menenangkan para pemainnya dari tepi lapangan pada laga Grup A Asian Games 2018 versus Palestina di Stadion Patrtiot, 15 Agustus 2018. ( FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM )

Turnamen pertama yang dijalani Luis Milla sebagai pelatih timnas Indonesia adalah pada Kualifikasi Piala Asia U-23 yang digelar di Thailand pada Juli 2017.

Bersama tuan rumah Thailand, Malaysia, dan Mongolia, Indonesia bergabung di Grup H.

Menjalani laga pertama kontra Malaysia, skuat Garuda Muda dibuat tak berdaya. Timnas U-23 Indonesia ditekuk 0-3 oleh Malaysia kala itu.

Singkat cerita, timnas Indonesia gagal lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-23 karena hanya menempati posisi ketiga dan hanya berjarak satu poin dari Thailand yang ada di posisi kedua.

(Baca Juga: Klasemen Grup B Piala AFF 2018 - Thailand Pesta Gol, Timnas Indonesia Nihil Poin)

Meski begitu, Milla terus menunjukkan grafik peningkatan bersama timnas Indonesia.

Pada turnamen berikutnya, SEA Games 2017 di Malaysia, Indonesia lolos ke semifinal sebelum akhirnya kalah dari Malaysia.

Indonesia meraih tempat ketiga, alias medali perunggu, setelah mengalahkan Myanmar 3-1.

Milla memiliki waktu sejak Januari, saat pertama kali ditunjuk menangani Indonesia, hingga Juli 2017 untuk membentuk kerangka tim.


Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti berbicara kepada pers setelah sesi latihan, Senin (5/11/2018).(MOCH HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Hasilnya memang kurang memuaskan di turnamen pertama, akan tetapi peningkatan terlihat satu bulan setelah kegagalan tersebut.

Sementara Bima Sakti, hanya punya beberapa pekan untuk menyiapkan skuat menuju Piala AFF 2018.

Memang Bima menjadi bagian dari staf pelatih Luis Milla di timnas Indonesia, namun menjadi pelatih utama tentu sebuah hal yang berbeda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ini hasil dan jadwal tersisa dari grup B Piala AFF 2018. Ayo Garuda! #timnasindonesia #pialaaff #pialaaff2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P