Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata, menjadi pemain yang memiliki peluang paling banyak pada laga babak pertama kontra Timor Leste.
Timnas Indonesia ditahan imbang 0-0 oleh Timor Leste pada babak pertama matchday kedua Grup B Piala AFF 2018, Selasa (13/11/2018), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Hasil imbang 0-0 sekaligus menandakan timnas Indonesia tak mencetak gol di Piala AFF 2018 selama 135 menit.
Yang lebih menarik, peluang berbahaya yang didapatkan oleh timnas Indonesia pada babak pertama laga kontra Timor Leste tercipta melalui sang kapten, Hansamu Yama Pranata.
Baca Juga:
Kendati berposisi sebagai bek, Hansamu menjadi pemain dengan jumlah tembakan terbanyak sepanjang 45 menit pertama, dilansir BolaSport.com dari data Labbola.
Peluang pertama Hansamu didapatkan melalui sundulan kepala pada menit ke-20 setelah menyambut umpan tendangan bebas Febri Hariyadi dari sisi kanan.
Jelang babak pertama berakhir, Hansamu mendapat peluang emas memanfaatkan kemelut di mulut gawang Timor Leste.
Sayang, sepakan pemain Barito Putera itu membentur tiang gawang sebelah kiri dan meninggalkan lapangan permainan.
Peluang terakhir Hansamu juga menjadi peluang pamungkas timnas Indonesia di babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+3'.
(Baca Juga: Peringkat Klub AFC Dirilis, Tim Liga Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia)
Menerima umpan dari Andik Vermansah, sundulan Hansamu lagi-lagi nyaris menjebol gawang Timor Leste jika tak melambung di atas mistar.
Tiga peluang Hansamu Yama tersebut lebih banyak daripada jumlah peluang yang didapatkan empat pemain bertipe menyerang yang dimainkan Tim Garuda pada laga itu.
Alberto Goncalves dan Andik Vermansah tak melepaskan satu tembakan pun sepanjang interval pertama.
(Baca Juga: Tiga Besar Ballon d'Or 2018 Bocor, Tak Ada Nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi)
Sementara Septian David Maulana yang menggantikan peran Stefano Lilipaly membuat satu tembakan yang masih bisa diblok pemain Timor Leste.
Febri Hariyadi sedikit lebih baik karena melepaskan dua tembakan; satu melenceng sementara yang lainnya ditahan bek lawan.
Agaknya, data ini harus menjadi evaluasi Bima Sakti untuk mengarungi dua laga tersisa di Grup B Piala AFF 2018.