Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper timnas Indonesia, Awan Setho, mendapatkan kritikan tajam dari warganet Indonesia selepas ia kemasukan empat gol ketika ditumbangkan Thailand pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11/2018).
Kritikan itu membuat pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, memberikan pembelaan kepada Awan Setho.
Pelatih asal Inggris itu mengaku menyaksikan pertandingan antara timnas Indonesia setelah ditekuk 2-4 dari Thailand kemarin malam.
Menurut Simon McMenemy, Awan Setho hanya melakukan satu kesalahan saja dari empat gol yang masuk ke gawangnya.
"Kesalahan yang dilakukan Awan Setho itu hanya satu seketika ia salah passing ke pemain lawan. Itu juga ada empat pemain belakang yang seharusnya bisa menghentikan penyerang Thailand, namun ternyata bisa tembus dan berhasil mencetak gol," kata Simon McMenemy di Jakarta, Minggu (18/11/2018).
Terkait gol pertama Thailand yang dicetak lewat sepak pojok, Simon McMenemy mengatakan itu bukan kesalahan Awan Setho.
(Baca Juga: Peluang Kelolosan Timnas Indonesia Menipis, Bima Sakti Jagokan Thailand Juarai Piala AFF 2018)
Sebab, bola tersebut mengarah dengan tajam dan melengkung ke gawang kiper asal Semarang, Jawa Tengah, tersebut.
"Sedangkan gol keempat Thailand itu juga kecolongan karena posisi Awan Setho sudah sedikit di depan. Mungkin dia berada agak ke depan karena melihat pemain belakang posisinya juga sudah maju ke tengah," kata Simon McMenemy.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Bima Sakti Bicara Alasan Turunkan Awan Seto saat Timnas Indonesia Dijamu Thailand)
Simon McMenemy pun tampak kesal dengan komentar pedas yang mengkritik penampilan dari kiper Bhayangkara FC tersebut.
Sebab, ada beberapa peluang emas dari Thailand yang mampu dimaksimalkan dengan baik oleh Awan Setho.
"Ketika orang tidak tahu apa-apa ya muncul statement seperti ini. Menurut saya, Awan merupakan kiper terbaik saat ini. Ini seperti kejadian Nurhidayat yang melakukan blunder bersama timnas U-19 Indonesia," kata Simon McMenemy.