Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penampilan impresif Riko Simanjuntak dalam tiga laga bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2018 mendapat sorotan khusus dari salah satu media asing, Fox Sports Asia.
Secara keseluruhan, timnas Indonesia mendapat hasil buruk pada Piala AFF 2018 sejauh ini.
Memainkan tiga laga, timnas Indonesia baru sekali meraih kemenangan dan sisanya berujung kekalahan.
Namun, di tengah performa buruk skuat Garuda, Riko Simanjuntak malah mencuat ke permukaan berkat penampilan apiknya.
Fox Sports Asia (FSA) menyebut Riko merupakan anomali dari perjalanan curam Indonesia di sepanjang gelaran Piala AFF 2018 sejauh ini.
BACA JUGA
Sebab, Riko dinilai menjadi satu-satunya pemain yang mampu menunjukkan permainan terbaik dari seluruh pemain yang telah dimainkan Bima Sakti.
"Riko Simanjuntak, adalah satu-satunya yang terbaik di dalam skuat sejauh gelaran kompetisi," tulis FSA.
Bahkan, masih menurut FSA, beberapa pemain yang diharapkan menjelma menjadi bintang gagal menjawab pengharapan tersebut.
Berikut tiga alasan mengapa Riko disebut-sebut oleh FSA menjadi anomali di tengah performa buruk timnas Indonesia:
Penampilan
23 nama yang dipilih Bima Sakti pada awalnya sempat membuat harapan pencinta sepak bola Indonesia akan piala membuncah.
Kombinasi pemain bintang berpengalaman dan pilar-pilar muda banyak mendapat apresiasi.
Namun, hasil dari tiga laga yang telah dijalani, seakan-akan memupuskan seluruh pengharapan itu.
Pemain berlabel bintang meredup sebelum bersinar sedangkan emain-pemain muda seakan belum mampu untuk bersaing dalam level tersebut.
(Baca juga: Tolak Pimpin PSSI, Ternyata Ketertarikan Erick Thohir pada Sepak Bola Indonesia Ada di Sini)
Akan tetapi, Riko yang sebenarnya hanya dilabeli sebagai "pelengkap" malah menjelma menjadi pemain andalan.
Penampilan memukau dari tiga laga, kini membuatnya diharapkan bisa membawa Indonesia keluar dari situasi sulit.
"Sebaliknya, Riko yang seharusnya hanya menempati bangku cadangan malah menjadi pusat perhatian berkat penampilan yang konsisten dan memukau," tulis FSA.
Faktor X
Faktor penting kehadiran Riko di dalam skuat Garuda difokuskan pada pertandingan kedua, kontra Timor Leste.
Dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada beberapa waktu yang lalu, Riko menjelma sebagai pahlawan.
Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-56, Indonesia yang tengah tertinggal 0-1 berhasil "berubah" sejak kehadiran pemain asal Sumatra Utara ini di atas lapangan.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Media Asing Sebut Bima Sakti Tak Miliki Alasan untuk Cadangkan Riko Simanjuntak)
Kecepatannya berhasil membuat pertahanan Timor Leste kocar-kacir.
Satu dari tiga gol timnas Indonesia pada laga itu lahir berkat umpan matangnya.
"Berkat penampilan apiknya, Riko akhirnya menjadi starter saat bertandang ke Bangkok. Sekali lagi, Riko berhasil menjadi ruh permainan Garuda," tulis mereka.
Bersinar terang
FSA menyebut, penampilan apik satu pemain di tengah taburan pemain bintang lainnya kerap kali tak memiliki arti.
Namun, pencinta sepak bola Indonesia mengerti betul peran dan keberadaan Riko di dalam skuat.
Akan tetapi, meski kini mendapat banyak sorotan, pemain Persija Jakarta ini tetap rendah hati, alih-alih terbuai dan terlena.
Bahkan, meski telah memberikan kontribusi maksimal, dia tetap merasa bersalah lantaran tak dapat menghadirkan kemenangan untuk bangsa Indonesia.
"Riko kini menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar perdananya di Piala AFF 2018 ini," tutup FSA.
(Baca juga: Indonesia Vs Thailand - Tagar #EdyOut Jadi Trending Twitter Menyusul Kekalahan Skuat Garuda)