Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Indonesia kembali tersingkir di fase grup Piala AFF untuk keempat kalinya.
Timnas Indonesia tak perlu menuntaskan seluruh laganya di Grup B Piala AFF 2018 untuk mengetahui lolos-tidaknya ke semifinal.
Setelah melakoni tiga laga di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018, Timnas Indonesia hanya mampu mengemas tiga angka.
Dua laga tandang di Singapura dan Thailand berakhir dengan kekalahan.
BACA JUGA:
Satu-satunya kemenangan Timnas Indonesia, yakni 3-1, diraih kala menjamu Timor Leste di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dalam kondisi hanya menang satu kali dari tiga laga itu, nasib tim besutan Bima Sakti itu bergantung sepenuhnya pada hasil Filipina kontra Thailand.
Dan, hasil imbang yang diraih Thailand dari lawatannya ke Filipina, Rabu (21/11/2018) malam WIB, kembali memupuskan harapan Timnas Indonesia untuk merengkuh trofi Piala AFF.
Skor 1-1 itu membuat perolehan nilai Thailand dan Filipina menjadi 7, yang tak mungkin lagi bisa dikejar skuat Garuda, meski menang telak pada laga terakhir melawan Filipina.
Kegagalan itu memperpanjang catatan buruk Timnas Indonesia di ajang sepak bola Asia Tenggara dua tahunan tersebut.
Setelah gagal merengkuh sebiji pun piala dari 5 kali kesempatan bermain di partai final, gugurnya Timnas Indonesia kali ini menjadi yang keempat sepanjang sejarah turnamen itu.
BACA JUGA:
Pesan Bima Sakti untuk Skuatnya meski Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2018
Salah satu media asing, FOX Sports Asia, "menguliti" keempat kegagalan Indonesia di Piala AFF.
Ternyata, latar belakang seluruh kegagalan tersebut mengenaskan, yaitu:
1. Kandas Usai 3 Kali Beruntun Jadi Runner-up (2007)
Kegagalan pertama kali Timnas Indonesia lolos dari fase grup terjadi pada Piala AFF edisi 2007.
Tergabung dalam Grup B bersama Singapura, Vietnam, dan Laos, Indonesia tersingkir lantaran kalah selisih gol.
Indonesia, Vietnam, dan Singapura hanya berbagi angka ketika mereka saling bertemu.
Ketiga tim itu hanya mampu mengalahkan sang juru kunci, Laos.
Nahasnya, Tim Merah Putih hanya mampu meraih kemenangan dengan skor 3-1 atas Laos.
Sedangkan Singapura berhasil menggilas Laos 11 gol tanpa balas dan Vietnam menghantamnya 9-0.
Indonesia tersingkir dengan mengenaskan setelah mereka menjadi runner-up pada tiga edisi terakhir (2000, 2002, 2004-05).
BACA JUGA:
Piala AFF 2018 - 3 Kejanggalan Warnai Laga Filipina Vs Thailand, Salah Satunya Gol Filipina
2. Kembali Tersingkir Usai Sempat Bangkit (2012)
Kegagalan pada 2007 memaksa Timnas Indonesia berbenah.
Tak ingin kembali jatuh tersungkur, Indonesia berhasil tampil baik pada dua edisi setelahnya (2008 dan 2010), meski prestasi terbaik yang diraih kembali mentok di peringkat kedua (2010).
Berlaga di Malaysia dan tergabung bersama tuan rumah, Singapura, dan Laos, Indonesia limbung dalam edisi kali ini.
Polemik yang terjadi di federasi membuat mereka tak dapat membawa skuat terbaiknya.
Ditahan imbang 2-2 oleh Laos pada laga perdana, Indonesia hanya mampu menang atas Singapura dalam laga kedua.
Pada laga terakhir, Bambang Pamungkas dkk takluk 0-2 dari Malaysia dan harus pulang dengan rasa penasaran akan trofi yang kian membesar.
(Baca Juga: Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2018, Berkah untuk Kontestan Liga 1?)
3. Kegagalan Beruntun (2014)
Setelah tersingkir di babak penyisihan grup pada edisi sebelumnya, Indonesia kembali gagal dalam kesempatan selanjutnya.
Lagi-lagi, ada Laos dalam catatan kegagalan Indonesia di turnamen ini.
Prediksi sebagian besar pencinta sepak bola akan kebangkitan Indonesia setelah tersingkir pada edisi sebelumnya terpatahkan setelah skuat Garuda menyerah 0-4 dari Filipina.
Kekalahan telak itu terjadi setelah pada laga sebelumnya mereka hanya bermain imbang 2-2 dengan Vietnam, meski pada laga terakhir skuat besutan Alfred Riedl ini meraih kemenangan 5-1 atas Laos.
Namun, Vietnam, yang berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Filipina, berhasil menutup jalan Indonesia menuju podium juara.
(Baca Juga: Berita Timnas Indonesia - Permintaan Maaf Bima Sakti hingga 3 Kejanggalan di Piala AFF 2018)
4. Tersisih Saat Sisakan Satu Laga (2018)
Predikat runner-up turnamen pada Piala AFF 2016 membuat Indonesia optimistis bermain lebih baik di edisi 2018 ini.
Namun, siapa sangka, tim besutan Bima Sakti ini ternyata kembali tersingkir di fase grup, meski masih menyisakan satu laga.
Laga terakhir di Jakarta, 25 November 2018, melawan Filipina tak akan berarti apa-apa lagi bagi skuat Garuda, selain kehormatan dan kebanggaan.
Pasalnya, Filipina yang berhasil menahan imbang Thailand di Stadion Panaad, Bacolod, Rabu (21/11/2018), sudah cukup untuk membuat Timnas Indonesia tersingkir.
Mengumpulkan tiga poin dari tiga laga yang telah dilakoninya tak cukup untuk menggapai angan skuat Garuda di turnamen yang dahulu bernama Piala Tiger ini.
(Baca Juga: Cristian Gonzales Masih Jadi Pemain Naturalisasi Terbaik di Timnas Indonesia)