Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala AFF 2018, Bima Sakti Tertantang Kalahkan Racikan Sven-Goran Eriksson

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 23 November 2018 | 20:13 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti memberikan arahan saat latihan di Stadion Universitas Kasetsart, Bangkok, Kamis (15/11) petang jelang laga melawan timnas Thailand di Piala AFF 2018. (pssi.org)

Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, mengaku tertantang untuk mengalahkan Filipina yang saat ini dilatih oleh Sven Goran Eriksson. Kedua tim akan bertarung pada pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/11/2018).

Pertemuan Bima Sakti dengan Sven Goran Eriksson bisa dibilang sangat ditunggu-tunggu.

Bima Sakti sempat membela klub Italia, Sampdoria pada 1994.

Saat itu, pelatih Sampdoria dilatih oleh Sven Goran Eriksson.

Sven-Goran Eriksson juga sudah bertemu dengan tim pelatih timnas Indonesia seperti Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Kurnia Sandy.

Dua nama terakhir juga sempat bergabung dengan Sampdoria musim 1994 ketika dilatih Sven-Goran Eriksson.

Selain itu ada juga Danurwindo yang pada 1994 dipercaya menjadi pelatih timnas Indonesia Primavera.

Danurwindo juga yang bawa Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Kurnia Sandy, bergabung dengan Sampdoria Primavera.

“Beliau masih ingat dengan kami ketika kami bersama sama membela Sampdoria primavera terutama bersama coach Danurwindo dan ini tantangan buat kami,” kata Bima Sakti di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018).

(Baca Juga:  Berita Liga 1 - Perjudian PSM Makassar dalam Menentukan Juru Gedor saat Jumpa Bali United)

Sven Goran Eriksson saat ini dipercaya menjadi pelatih timnas Filipina selama enam bulan ke depan.

Tugas mantan pelatih timnas Inggris di Piala Dunia 2002 itu membawa Filipina berprestasi di Piala AFF 2018.

Sejauh ini, Filipina berada di posisi kedua dengan mengemas 7 poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, laga ini tidak menentukan lagi untuk Indonesia.

Hansamu Yama dan kawan-kawan sudah dipastikan tersingkir setelah hanya mampu mengoleksi 3 poin dari 3 laga.

“Mereka punya organisasi bagus bagaimana kami mengenal coach Sven Goran Eriksson. Tadi banyak ngobrol sama kami tentang sepak bola Italia yang kami kenal, dengan pertahanan yang bagus,” kata Bima Sakti.