Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti berharap kegagalan skuat Garuda di Piala AFF 2017 dapat membangkitkan semangat skuat Garuda pada ajang yang akan datang.
Timnas Indonesia terhenti di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018.
Namun, Bima Sakti, yang juga mantan kapten timnas Indonesia, merasa terharu dengan dukungan fan yang membentangkan spanduk berbunyi: Menang Ku Sanjung Kalah Ku Dukung.
(Baca juga: Main di Liga Champions Asia 2019, Klub Malaysia Ini Dikabarkan Sedang Membujuk Eks Pilar AC Milan)
Skuat Garuda finis di urutan keempat klasemen Grup B di bawah Thailand, Filipina, dan Singapura.
Hasil tersebut didapat timnas Indonesia dari kalah 0-1 dari Singapura, menang 3-1 atas Timor Leste, tumbang 2-4 dari Thailand, plus bermain seri tanpa gol dengan Filipina.
(Baca juga: Lama di Bundesliga, Bek Jepang Ini Dikabarkan Gabung Wakil Thailand untuk Liga Champions Asia)
Persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 mungkin juah dari ideal, setelah Luis Milla yang pergi sebulan sebelum turnamen.
Sementara itu, masa depan Bima dengan timnas Indonesia hanya sampai Piala AFF 2018.
"Kontrak saya hanya untuk Piala AFF ini saja,” kata Bima Sakti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Piala AFF.
(Baca juga: Liga 1 2018 - PSM Bisa Pastikan Gelar Juara pada Pekan ke-33 Melalui Skenario Ini)
"Saya hanya terus bekerja dengan apa yang kami bangun bersama Luis Milla sebelumnya. Untuk masa depan, saya membiarkan federasi memutuskan dan saya menerima konsekuensi untuk semua ini karena ini adalah tanggung jawab saya," ujarnya.
Bima Sakti pun menyatakan harapan bahwa pelajaran dari Piala AFF 2018 akan diambil demi masa depan timnas Indonesia.
"Sebelum konferensi pers ini, saya bertemu (pelatih Filipina) Sven-Goran Eriksson, katanya, sepak bola Indonesia memiliki masa depan yang cerah," ujar Bima.
(Baca juga: Penyerang yang Dicoret Persija pada Awal 2017 Jadi Pengganti Andik Vermansah di Kedah FA)
"Jadi, mari temukan cara terbaik untuk membangun tim nasional agar lebih baik dari sebelumnya," kata Bima Sakti.
Mantan kapten timnas Indonesia itu pun menyesal dengan kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
(Baca juga: Aturan Baru yang Ketat di Liga Super China 2019, Dua Pemain Alumni Liga Inggris Berpeluang Kabur)
"Saya sangat menyesal bahwa kami tidak dapat memenuhi syarat (ke semifinal AFF 2018)," tutur Bima.
"Tetapi, saya sangat menghargai dan saya merasa terharu. Apalagi, fan datang dengan spanduk besar untuk tim nasional Indonesia berkata: Menang Ku Sanjung Kalah Ku Dukung."
"Saya percaya itu mengekspresikan perasaan dari masyarakat Indonesia. Saya harap ini bisa menjadi motivasi dan kebangkitan kembali sepakbola kami," ujarnya.