Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edy Rahmayadi Ungkap Faktor Gagalnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 28 November 2018 | 12:39 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pada acara kerja sama PSSI-BRI, Rabu (1/8/2018). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengungkapkan faktor gagalnya timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Salah satu alasannya itu yakni timnas Indonesia tidak banyak diperkuat oleh pemain-pemain senior.

Bima Sakti yang ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia memanggil 23 nama pemain untuk berlaga di Piala AFF 2018.

(Baca juga: Main di Liga Champions Asia 2019, Klub Malaysia Ini Dikabarkan Sedang Membujuk Eks Pilar AC Milan)

Daftar nama itu, hanya sembilan pemain yang merupakan pemain senior, sisanya diperkuat oleh U-23.

Kesembilan pemain senior yang dipanggil Bima Sakti adalah Andritany Ardhiyasa, Muhammad Ridho, Fachruddin Aryanto, Rizky Pora, Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, Riko Simanjuntak, Dedik Setiawan, dan Alberto Goncalves.

Banyaknya pemain U-23 juga tak lepas dari hasil Asian Games 2018 yang dimana kala itu berhasil menembus babak 16 besar di bawah asuhan Luis Milla.

"Kompetisi sepak bola kita sudah bagus, bahkan saat ini terbaik nomor 3 di Asia," kata Edy Rahmayadi belum lama ini.

(Baca Juga: Liga 1 2018 - Tak Ingin Terdegradasi, PSMS Medan Doakan Persija Kalah dari Bali United)

"Perlu diketahui juga, kita ini keterbatasan pemain senior, mayoritas pemain yang bermain di Piala AFF 2018 kemarin itu adalah U-23," kata Edy Rahmayadi menambahkan.

Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara itu mengatakan pemain-pemain senior timnas Indonesia di Piala AFF 2018 juga kekurangan penyerang.

Bahkan, Bima Sakti harus memanggil Alberto Goncalves yang usianya sudah menginjak 38 tahun.

"Jadi memang sangat minim pemain-pemain senior. Kami ini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk timnas Indonesia," ucap Edy Rahmayadi.

(Baca Juga: Lima Ucapan Edy Rahmayadi yang Mendadak Viral, Tak Punya Nasionalisme hingga Wartawan Harus Baik)

Sebelum memutuskan untuk menunjuk Bima Sakti, PSSI sempat menginginkan kembalinya Luis Milla melatih timnas Indonesia dengan durasi kontrak satu tahun ke depan.

Namun, pelatih asal Spanyol itu diklaim Edy memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.

(Baca juga: Bek Filipina Penghadang Penyerang Timnas Indonesia di Jakarta Resmi Tinggalkan Piala AFF 2018)

Akhirnya di bawah asuhan Bima Sakti, timnas Indonesia hanya mampu finish di posisi keempat dalam klasemen Grup B Piala AFF 2018.

Skuat Garuda hanya mendapatkan empat poin dari hasil menang melawan Timor Leste, bermain imbang dengan Filipina, dan menelan kekalahan dari Singapura serta Thailand.

"Kami sudah maksimal. Pelatih dan manajer juga sudah bekerja keras bersama dengan atlet-atlet kita. Ini yang terjadi dan saya mohon maaf khususnya. Saya bertanggung jawab semua ini," kata Edy Rahmayadi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Singa memang tidak perlu membandingkan dirinya dengan manusia. . #zlatanibrahimovic

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P