Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 2018 Jadi Pentas Terakhir Dua Pemain sebagai Pesepak Bola Profesional

By Ramaditya Domas Hariputro - Sabtu, 15 Desember 2018 | 10:36 WIB
Sepatu sepak bola terbaru Nike, Hypervenom 3 ( ADE JAYADIREJA/JUARA.net )

Liga 1 2018 menjadi pentas terakhir bagi dua pemain dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional.

Dua pemain yang memutuskan gantung sepatu yakni Vladimir Vujovic (Bhayangkara FC) dan I Made Kadek Wardana (Bali United).

Vlado, sapaan akrab Vladimir Vujovic memutuskan pensiun dengan laga melawan Bali United sebagai pertandingan terakhirnya.

Melalui akun Instagram pribadinya, bek asal Montenegro itu menjelaskan keputusan soal gantung sepatu.

(Baca Juga: Klub Liga Malaysia Kedah FA Datangkan Pemain Belakang Tim Liga 1 2018)

"Hari ini, setelah 19 tahun saya mengakhiri karier sebagai pemain sepak bola profesional setelah laga Bhayangkara FC vs Bali United," tulis Vlado.

Tak lupa Vlado pun menyampaikan rasa terima kasih kepada klub pertamanya di Liga Indonesia, Persib Bandung.

Nama Vlado memang mencuat bersama Persib setelah kesuksesannya membawa Maung Bandung juara ISL 2014.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Today, after 19 years i will finish my profesional football career as a player in last match vs @baliunitedfc I want to say big thanks to Mr Glenn Sugita & @teddy.tjahjono and club @persib_official where i spent the best 4 years in my career and Mr. Sumarji & @yeyen_tumena from club @bhayangkarafc who gave me opportunity to play for their colours and their badges, and all my team mates and coaches in that two clubs with who i spent last 5 years here on the field and out of the field. Thanks to all blue fans in Indonesia who supported me, and who gave me motivation to give more on every game during all that 4 years in Persib and later in Bhayangkara Fc... Was really proud to play for your clubs and i tried to give my best... Thanks all media here in Indonesia and specialy my guys and friends in @simamaungcom who supported and followed me where ever i played here. And at the end, but it's on first the biggest thanks for my family, my wife Natasa and my children @vujovicluna and Annora who followed me everywhere and who were always together with me in all happy and sad moments . New challenge is comming soon. I will be back #vladimirvujovic #vladimirvujovic3 #persib #bandung #persibbandung #persibbandungjuara #bobotoh #bobotohpersib #bobotohterbaik #bhayangkarafc #indonesia #willbeback

A post shared by Vladimir Vujovic (@vladoluna3) on

Salam perpisahan juga disampaikan kepada Bhayangkara FC yang merupakan tim terakhir yang dia bela musim 2018.

"Terima kasih untuk semua fans di Indonesia yang mendukung dan memberi motivasi selama empat tahun di Persib dan berlanjut di Bhayangkara FC," tulisnya menambahkan.

Setelah keputusan Vlado, muncul kabar terbaru yakni dari I Made Kadek Wardana, kiper Bali United.

Kadek memutuskan pensiun setelah manajemen Bali United tak memperpanjang kontrak sang penjaga gawang.

CEO Bali United, Yabes Tanuri mengumumkan bahwa timnya tak melanjutkan kerja sama dengan Kadek serta dua pemain lain, yakni I Gede Sukadana dan Yandi Sofyan.

"Ya, kami putuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Sukadana dan Yandi Sofyan setelah berakhirnya kompetisi tahun 2018 ini," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri.


Ekspresi I Made Kadek Wardana, kiper Bali United, saat mengikuti sesi gim internal di Lapangan Trisakti Legian, Sabtu (9/12/2017) pagi.(YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Mengenai Kadek, Yabes mengungkap jika sang kiper akan pensiun. Sementara untuk kelanjutan karier Kadek masih belum diketahui.

"Untuk Wardana, ia memang memutuskan pensiun sebagai pemain," ujarnya menambahkan.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari I Made Kadek Wardana baik dalam akun sosial media.

Namun jauh sebelumnya yakni pada akhir 2017, Kadek memang sempat menyatakan jika ia ingin pensiun sebagai Serdadu Tridatu.

Baca Juga: 

Kadek kembali ke kampung halamannya untuk bergabung Bali United pada 2016 setelah 10 tahun merantau.

Ia didatangkan pelatih Bali United saat itu, Indra Sjafri dari klub sebelumnya Arema FC.

Seperti yang dituturkan kepada Tribun Bali pada November 2017, pemain kelahiran 31 Desember 1981 ini ingin meneruskan karier sebagai pelatih kiper.

"Ya kalau itu pasti (ingin jadi pelatih). Karena ingin membagi pengalaman saya dan bisa ingin muncul lagi kiper baru berkualitas asal Bali dan memperkuat tim-tim di Bali dan Indonesia."

"Kita tahu Bali dari dulu banyak punya kiper yang bermain di Liga Indonesia," ujar Kadek soal masa depannya setelah pensiun sebagai pemain, November 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P