Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Uji Coba di Malam Hari, PSS Kalahkan Madiun Putra

By Senin, 5 Juni 2017 | 15:26 WIB
Bek tengah PSS Sleman, Jodi Kustiawan, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Madiun Putra dalam laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (4/6/2017). (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

1 atas lawannya.

Pertandingan menggunakan sistem 3x30 menit. Setiap babak dilaksanakan 30 menit dengan jeda tiga kali selama 10 menit.

Sistem itu diterapkan untuk memberi kesempatan kepada kedua tim menurunkan semua pemainnya. Selain itu, pemain bisa memiliki masa istirahat cukup karena banyak pemain yang menjalankan ibadah puasa.

Di pertandingan itu, gol-gol tercipta di babak pertama. Menariknya empat gol terjadi dalam tempo yang relatif pendek.

Kapten Busari membuka kemenangan PSS lewat tendangan dari luar kotak penalti di menit ke-12. Empat menit kemudian giliran Jodi Kustiawan yang menjadikan PSS unggul 2-0.

Satu menit setelah itu, PSS sudah menambah satu gol lagi lewat Rossi Noprihanis.


Gelandang PSS Sleman, Rossy Noprihanis (kiri), adu lari saat berebut bola dengan pemain Madiun Putra dalam laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (4/6/2017).(GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

Madiun Putra memperkecil kekalahannya di menit 18. Gol dari Fikri menjadikan skor 3-1 untuk PSS yang bertahan sampai akhir pertandingan.

“Uji coba ini sangat bermanfaat bagi kami. Dengan sistem itu, saya bisa menurunkan semua pemain. Termasuk mereka yang selama ini jarang mendapat kesempatan bermain di kompetisi. Uji coba ini menjadi bagian dari persiapan menuju kompetisi Liga 2 bila kembali digulirkan,” kata pelatih PSS, Freddy Muli.

Baca Juga:

Sedangkan pelatih Madiun Putra Sartono Anwar mengakui pemainnya kelelahan karena harus melakukan perjalanan cukup jauh selama lima jam. Tim tiba di Sleman pada Minggu siang dan bertanding di malam hari.

“Pemain memang kelelahan tapi itu bukan alasan kalah. Di uji coba, saya menurunkan pemain lapis kedua di babak pertama. Sedangkan pada dua babak berikutnya mereka yang tampil adalah tim utama,” ujar Sartono.

“Saya harus memberi kesempatan bermain pada mereka yang jarang turun. Mereka harus berkembang. Bila tidak saya mengalami kesulitan bila pemain inti absen,” kata dia lagi.

Menurut dia selama libur puasa, tim hanya latihan sehari sekali. Bahkan kadang latihan dilakukan di malam hari.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P